PR BEKASI - Presiden klub Barcelona Joan Laporta dikabarkan telah mengajukan tawaran untuk 'meminang' Robert Lewandowski dari Bayern Munich Jerman.
Joan Laporta sangat mengharapkan respons positif atas pengajuan tawaran tersebut.
Robert Lewandowski merupakan nama yang sangat diharapkan kehadirannya dalam klub asuhan Joan Laporta.
“Kami telah mengajukan penawaran untuk pemain, kami menunggu tanggapannya, kami akan melihat apakah itu positif,” kata Joan Laporta.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Lewandowski adalah striker asal Polandia yang bergabung dalam Bayern Munich, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The News, pada Jumat, 8 Juli 2022.
Keberadaannya saat ini masih diinginkan Bayern untuk kemenangan di kejuaraan Jerman di musim panas ini.
Lagi pula, kontrak yang masih harus dipenuhi sang striker itu akan berakhir pada Juni 2023.
Namun, menurut pernyataan Laporta, Lewandowski menunjukkan keinginannya untuk bergabung dengan Barcelona.
Baca Juga: One Piece: Lokasi Laugh Tale Terungkap, Oda Beri Petunjuk Sejak Awal
“Kami berterima kasih kepada pemain (Lewandowski) atas semua demonstrasi yang dia lakukan untuk menunjukkan bahwa dia ingin datang,” ujarnya.
Pemain 33 tahun itu dua kali terpilih sebagai pemain pria terbaik dan cukup terkenal di FIFA.
Dia berhasil mencetak 238 gol Bundesliga dalam 252 pertandingan selama delapan tahun untuk Bayern.
Presiden klub Barcelona mengatakan mereka ingin menunjukkan rasa hormat kepada Bayern untuk tidak merinci angka tawaran.
Namun, dia membantah rumor bahwa klub Jerman, yang curiga dengan situasi sulit ekonomi Barca.
Rumor yang beredar adalah Barca menginginkan pembayaran untuk transfer Lewandowski di depan.
"Saya tidak percaya. Saya percaya itu informasi dari kucing dan itu hanya lelucon. Itu tidak datang dari Bayern," ucapnya.
Pada akhir Juni 2022, pers Jerman mengonfirmasi bahwa Barca telah menawarkan Bayern 40 juta euro atau Rp604,9 miliar plus bonus 5 juta euro atau Rp75,6 miliar untuk orang Polandia itu.
“Kami membuat penawaran dan mereka sekarang harus mempertimbangkannya,” ungkapnya.***