PATRIOT BEKASI - Ajang Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, akhirnya dinyatakan resmi akan menerapkan teknologi VAR (Video Assistant Referee) regulasi terbaru.
Keputusan tersebut, telah disetujui oleh IFAB (International Football Association Board) dalam sesi RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) ke-137 yang diadakan di London, Inggris pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Dalam agenda rapat tersebut, IFAB membahas terkait penggunaan teknologi VAR regulasi terbaru untuk ajang Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, yang diklaim akan lebih hemat dan mudah dipahami oleh khalayak ramai.
Tak hanya itu, IFAB juga menyetujui sejumlah perubahan terhadap adanya Laws of the Game (Peraturan Permainan), sehingga akan membantu memudahkan dalam penerapan teknologi VAR di Indonesia.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Keren Sambut Ramadhan 1444 H, Bagikan di WhatasApp dan Media Sosialmu!
Melansir laman resmi theifab.com, diketahui penerapan teknologi VAR regulasi terbaru ini telah digunakan terlebih dahulu di babak final ajang Piala Dunia Antar Klub 2022 Maroko, yang berlangsung pada 11 Februari 2023 lalu.
"Uji coba 12 bulan secara eksklusif terkait keputusan VAR di ajang FIFA Club World Cup 2022 Morocco, dan juga akan diterapkan di FIFA U20 World Cup Indonesia pada Mei hingga Juni 2023," jelas IFAB di laman resminya dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com.
"Kemudian keputusan akan dibuat, apakah uji coba (VAR Baru) akan dilanjutkan pada turnamen resmi FIFA lainnya hingga akhir tahun (2023) ini," sambungnya.
Penggunaan teknologi VAR regulasi terbaru, diharapkan dapat membantu pihak penyelenggara (tuan rumah) yang memang belum memiliki sumber daya maupun fasilitas lengkap sesuai standar FIFA.
Seperti diketahui, sepakbola Indonesia hingga kini nyatanya masih belum mampu untuk menerapkan teknologi VAR, baik untuk kompetisi domestik maupun internasional.
Maka dari itu, IFAB menerapkan teknologi VAR regulasi baru tersebut untuk diterapkan di negara-negara yang belum menyesuaikan fasilitas standar FIFA.
Hal ini sama halnya dengan di Maroko, yang menggunakan VAR baru untuk ajang resmi FIFA dan tentu mekanisme peraturannya akan lebih mudah untuk dimengerti dibanding yang digunakan di Eropa atau Amerika.
"Bagi kompetisi yang tidak memiliki sumber daya cukup dalam mengimplementasikan VAR, kami ada pengesahan untuk uji coba sistem ulasan video tambahan. Agar bisa diwujudkan pada seluruh pertandingan di dunia," lanjutnya.
IFAB menambahkan, jika penerapan teknologi VAR regulasi baru kembali sukses di Piala Dunia U20 2023 Indonesia, maka kebijakan tersebut juga akan diberlakukan di Piala Dunia Wanita 2023 Australia dan Selandia Baru.
Sebagai informasi, Piala Dunia U20 2023 Indonesia akan dihelat mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Sebanyak 24 tim atau negara terbaik yang akan bertanding dalam turnamen ini, termasuk Indonesia yang otomatis langsung diikutsertakan lantaran menjadi tuan rumah.
Dari 24 tim tersebut, saat ini baru 20 tim yang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia U20 2023 Indonesia.
Baca Juga: Manchester United Incar Bek Inter Milan Alessandro Bastoni, Siap Beri Gaji Tinggi?
Sementara untuk empat slot tim yang tersisa, yakni masih menunggu perwakilan dari kawasan Asia melalui mekanisme babak kualifikasi.
20 tim tersebut diantaranya yaitu Indonesia, Gambia, Nigeria, Senegal, Tunisia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Brasil, Colombia, Ecuador, Uruguay, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Israel, Italia, dan Slovakia.
Sedangkan untuk venue seluruh pertandingan, yakni akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.
Indonesia merupakan kali pertamanya menjadi tuan rumah dari ajang resmi FIFA, dan juga untuk kedua kalinya Piala Dunia U20 diselenggarakan di kawasan Asia Tenggara setelah Malaysia pada 1997 silam.***