Jokowi Tanggapi Polemik Piala Dunia U20 2023: Jangan Campur Adukan Olahraga dan Politik!

29 Maret 2023, 05:39 WIB
Berikut tanggapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait polemik yang terjadi menjelang ajang Piala Dunia U20 2023 Indonesia. /Instagram/@jokowi /

PATRIOT BEKASI - Polemik pada ajang Piala Dunia U20 2023 Indonesia ini, semakin ramai diperdebatkan.

Hal ini tak terlepas, karena pertimbangan akan hadirnya salah satu kontestan Piala Dunia U20 2023, yaitu Israel.

Diketahui sebelumnya, bahwa terdapat beberapa penolakan kepada Timnas Israel untuk datang ke Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Joko WIdodo (Jokowi) akhirnya buka suara untuk menanggapi kekisruhan ini.

Baca Juga: Kesaksian Warga Soal Pembacokan Mantan Ketua KY dan Putrinya: Lukanya Banyak

Melansir YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi menjelaskan tentang sebuah prinsip Negara Republik Indonesia.

Yang dimana, akan selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan serta mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Hal ini juga sesuai dengan suatu konstitusi, yakni menolak penjajahan dalam bentuk apapun.

Terlepas dari itu, pada 2023 ini Indonesia sudah terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 melalui bentuk proses.

Baca Juga: Gangguan Otak Akibat Terlalu Lama di Depan Layar Bisa Diatasi dengan Musik, Benarkah?

Presiden Jokowi mengatakan, saat Indonesia dinyatakan terpilih menjadi host Piala Dunia U20 2023, seluruh pihak pun belum mengetahui siapa saja kontestannya.

Kepastian Timnas Israel ikut serta dalam ajang Piala Dunia U20 2023, baru diketahui pada Juli 2022 lalu usai mereka lolos kualifikasi.

"Saya menjamin dengan keikutsertaan Timnas Israel, tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga sepakat dengan statement Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA mempunyai aturan yang harus ditaati oleh para anggotanya, termasuk PSSI.

Oleh karena itu, beliau menegaskan kepada pihak-pihak terkait untuk tidak menghubung-hubungkan industri olahraga dengan sistem politik.

"Jadi, jangan mencampur adukan urusan olahraga dan politik," tegasnya.

"FIFA juga sudah mengetahui adanya berbagai penolakan terhadap Timnas Israel, tapi kami semua akan terus berusaha untuk mencari solusi terbaik," sambungnya.

Baca Juga: Oda Jelaskan Apa Itu Lineage Factor Alias Faktor Silsilah di One Piece, Simak Penjelasannya

Masyarakat Indonesia, kini sangat khawatir terhadap nasib sepakbola Indonesia ke depannya.

Terlebih, banyak sekali isu-isu yang beredar di sosial media terkait batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga lantas memerintahkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk bernegosiasi secara langsung dengan FIFA di Swiss.

"Saya telah mengutus Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA, demi mencari penyelesaian dan solusi yang terbaik," pungkasnya.

Dijadwalkan sebelumnya, sesi drawing Piala Dunia U20 2023 akan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023.

Namun, Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak kehadiran pihak Israel ke daerahnya tersebut melalui surat tertulis.

Baca Juga: Ini Kata Polisi Soal Pembacokan Mantan Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus Terluka di Bagian Leher

Tak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan sejumlah partai politik juga menolak kehadiran Israel melalui keterangan terbuka.

Dengan adanya berbagai penolakan tersebut, FIFA akhirnya resmi membatalkan sesi drawing itu, namun masih belum diketahui pasti penyebabnya.

Kemungkinan, FIFA menanggapi penolakan tersebut sebagai ancaman bagi mereka, karena berpotensi tidak memberi rasa aman kepada kontestan Piala Dunia U20 2023.

Diketahui, Erick Thohir akan segera berangkat ke Swiss untuk mengunjungi kantor pusat FIFA, demi bernegosiasi akan keberlangsungan ajang Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler