Bintang Timnas Lebanon Mohamed Atwi Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar di Kepalanya

19 September 2020, 13:47 WIB
Pesepakbola Lebanon, Mohammed Atwi yang telah menghabiskan satu bulannya di ICU akibat peluru nyasar yang mengenai kepalanya. /Associated Press

PR BEKASI - Pemain sepak bola terkenal Lebanon, Mohammed Atwi (33) meninggal pada Jumat kemarin, 18 September. 

Hal ini terjadi setelah sebulan dia tertembak di lapangan di Beirut saat bermain bola oleh peluru nyasar yang mengenai kepalanya.

Mohamed Atwi telah berada di Intensive Care Unit (ICU), ruang khusus yang yang diperuntukkan untuk pasien dalam keadaan kritis sejak 21 Agustus 2020. Asal muasal peluru nyasar yang mengenai dirinya belum diketahui hingga saat ini.

Baca Juga: Anak Buah Anies Baswedan Terserang Covid-19, Tujuh Kantor Pemprov Jakarta Ditutup

Kasus ini tentu mengejutkan Lebanon karena biasanya penembakkan dari senjata dan senapan ke langit dalam berbagai jenis perayaan adalah hal biasa. 

Perayaan yang dimaksud seperti di pesta pernikahan, pemakaman atau ketika pemimpin politik memberikan pidato.

Bahkan ketika seorang siswa lulus ujian sekolah menengah pun, salah satu bentuk perayaannya adalah dengan menembakkan peluru ke langit.

Setelah kasus peluru nyasar yang mengenai Atwi, warga Lebanon mulai menyerukan protes mereka kepada pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap penembakan peluru ke langit dalam berbagai perayaan.

Baca Juga: Mengerikan, Jari Tangan Tiga Remaja Terpaksa Diamputasi Usai Dituduh Mencuri

Pasalnya tidak hanya Atwi, beberapa orang juga telah terbunuh oleh peluru nyasar di Lebanon dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan di dalam cuitan akun Twitternya @General_Aoun, "Sangat disesalkan bahwa pemain bola Internasional Mohammed Atwi, tewas akibat pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak mengerti bahaya dari penembakan peluru ke langit."

"Mereka yang terlibat dalam penembakan itu akan diadili secepatnya," ucap Aoun.

Menteri Olahraga dan Pemuda Lebanon Vartine Ohanian mengatakan, "Saya terkejut dengan meninggalnya bintang sepak bola Lebanon Mohammed Atwi. Lebanon telah kehilangan orang yang rendah hati dan sopan yang merupakan simbol dari olahraga ini."

Baca Juga: Wabah Baru di Tiongkok Kembali Melanda, Ribuan Orang Terinfeksi Bakteri Usai Kebocoran Pabrik Vaksin

Mohamed Atwi bermain untuk tim nasional Lebanon dan beberapa tim lokal di Lebanon, termasuk Ansar. Tim terakhir tempat dia bermain adalah National Brotherhood of Aley Sporting Club.

Mohamed Atwi kemudian dimakamkan pada hari Jumat di kampung halamannya di Harouf, Lebanon Selatan.

Perlu diketahui,  Atwi memulai karier profesionalnya di tim Olympic Beirut pada tahun 2004 sebagai gelandang dan bertahan di sana sampai tahun 2005 ketika mereka mengganti nama menjadi AC Tripoli. 

Dia pindah ke Tadamon Sour pada tahun 2006 dan kemudian ke Ansar pada tahun 2008, dia kemudian tinggal selama sembilan musim. 

Baca Juga: Gelombang Kedua Hantui Inggris, Boris Johnson Bimbang Pilih Strategi yang Tepat

Atwi kembali ke Tadamon Sour dengan status pinjaman pada tahun 2017 dan kemudian pindah ke Akhaa Ahli Aley pada tahun 2018. 

Atwi juga mewakili timnas Lebanon dari tahun 2011 sampai 2014 dan bermain di kualifikasi Piala Dunia 2014.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler