Berhasrat Perkuat Timnas Indonesia, Bek Fiorentina Kevin Diks Dipastikan Gagal karena Faktor Ini

23 September 2020, 07:10 WIB
Pemain Fiorentina keturunan Indonesia, Kevin Diks dipastikan tidak dapat memperkuat Indonesia karena faktor umur. /PSSI

PR BEKASI - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah getol mempersiapkan skuat terbaiknya untuk menyambut Piala Asia U-19, Piala Asia U-16, dan Piala Dunia U-20 di tahun 2021.

Selain melakukan pemusatan latihan, PSSI terus memantau pemain keturunan Indonesia yang sedang berkiprah di luar negeri, yang memiliki hubungan darah baik dari ayah atay ibu.

Namun tidak sembarang pemain yang akan dipantau dan dihubungi oleh PSSI, Mochamad Iriawan lebih mementingkan pemain muda di bawah umur 20 tahun agar bisa ditampilkan di Piala Dunia 2021 di Indonesia.

Baca Juga: Shalza Grasita Tiba-tiba 'Ditendang' dari JKT48, Warganet Geram Serang Pihak Manajer

Setelah memanggil Jack Brown dan Elkan Baggot, salah satu pemain yang mencuat adalah bek Fiorentina yang tengah dipinjamkan ke Aarhus FC, Kevin Diks Bakarbessy. Kevin Diks adalah pemain Belanda keturunan Indonesia (Maluku). Ia memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya.

"Mamaku berasal dari Indonesia. Nama belakangnya Bakarbessy. Opa dan oma saya dari Indonesia. Mereka pergi ke Belanda di usia lima atau enam tahun," ucap Kevin Diks kepada PSSI.

Namun sayangnya setelah ditelusuri, Kevin Diks yang lahir pada 6 Oktober 1996 sudah berusia 23 tahun. Hal itu dikonfirmasi melalui informasi agen sang pemain di Belanda.

''Usia yang tidak mungkin kita masukkan ke dalam skuat timnas Indonesia di Piala Dunia 2021. Karena kita mencari pemain yang masih berumur 18 dan 19 tahun,'' kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Kecewa dengan Kesepakatan Arab-Israel, Palestina Pilih Mundur dari Kepemimpinan Liga Arab

Tidak hanya itu, Kevin Diks ternyata pernah bermain untuk timnas Belanda saat berumur 21 tahun.

Pasal 5 Ayat 2 Statuta FIFA menyebutkan, seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi resmi FIFA tidak berhak untuk membela asosiasi lain pada pertandingan internasional.

Dalam Statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga dia diperkenankan membela negara lain dalam pertandingan internasional.

Tidak cukup di situ, ada syarat yang harus dipenuhi. Pemain tersebut juga tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya, termasuk hanya sebagai pengganti.

Baca Juga: Kurang dari Satu Tahun, Kementerian PUPR Kebut Fasilitas Piala Dunia U-20 Bersama Pemda

Apabila dia pernah bermain untuk negara lain, dia tidak berhak bermain lagi untuk asosiasi barunya.

''Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal melakoni pertandingan-pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2020. Ezra tidak bisa memperkuat Indonesia karena dia pernah bermain di timnas Belanda di level yunior pada kompetisi resmi UEFA,'' ucap Yunus Nusi.

Ezra Walian tercatat pernah membela timnas U-17 Belanda pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa U-17 2014.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, pemain kelahiran 22 Oktober 1997 itu telah bermain dua kali. Pada pertandingan versus San Marino, 19 Oktober 2013, Ezra tampil selama 40 menit.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Dia pun sempat mencetak 5 gol saat Belanda menang 12-0. Tiga hari berselang, Ezra Walian dimainkan pada pertandingan versus Georgia. Dia bermain 54 menit, tapi tak mencetak gol.

Nyatanya, masih banyak pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang perlahan bermunculan, sebut saja nama Justin Hubner (17) yang baru saja menandatangani kontrak profesional dengan Wolverhampton dan Jayden Oosterwolde (19) serta Mees Hilgers (19) yang keduanya tengah bermain di FC Twente.

Selain itu, ada nama Striker Ajax Amsterdam Noah Gesser (15) dan Joseph Simatupang Ferguson di Blackburn Rovers. Masih banyak bertebaran pemain keturunan Indonesia yang memiliki harapan untuk mendorong kemajuan Timnas Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler