Indonesia hanya Incar Dua Gelar BWF World Tour Finals, Begini Faktanya

- 26 Januari 2021, 21:41 WIB
Ada total sembilan wakil Indonesia di empat sektor yang akan bertarung untuk memperebutkan gelar BWF World Tour Finals.
Ada total sembilan wakil Indonesia di empat sektor yang akan bertarung untuk memperebutkan gelar BWF World Tour Finals. /Twitter.com/@INABadminton/

PR BEKASI - Tim bulu tangkis Indonesia akan kembali melanjutkan perjuangan dalam laga penutup Leg Asia, yaitu dalam ajang BWF World Tour Finals.

Mereka akan mulai bertanding Rabu 27 Januari 2021, di Impact Arena, Bangkok. Indonesia pun menargetkan dua gelar dari empat sektor yang mereka ikuti.

Ada total sembilan wakil Indonesia di empat sektor yang akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs PBSI, Selasa, 26 Januari 2021.

Baca Juga: Dilirik Klub Malaysia dan Thailand, 10 Gol Tercepat Febri Hariyadi Bersama Persib Jadi Bukti Kualitasnya

Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting pada sektor tunggal putra, ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang jadi andalan Indonesia di sektor ganda putra.

Sementara itu Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan mewakili di sektor ganda putri, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pada sektor ganda campuran.

Melihat hasil undian pemain yang dilakukan Selasa 26 Januari 2021 pagi waktu setempat, Ginting berada di grup A yang diisi oleh pemain-pemain unggulan. Seperti Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Chinese Taipei), dan Lee Zii Jia (Malaysia).

Baca Juga: Berikut Ini Kesalahan Umum di Usia 20-an, Jangan Sampai Menyesal di usia 30-an

Dilihat dari hasil undian tersebut, lawan yang dihadapi Ginting memang berat. Untuk itu Ginting akan berusaha yang terbaik dan fokus dari awal sampai akhir pertandingan.

"Undian memang lebih berat dibandingkan grup yang satunya, tapi masing-masing pemain punya kesempatan yang sama selama kita bisa menikmati permainan dan memberikan yang terbaik," ujar Ginting kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Jadi untuk minggu ini saya ingin lebih menikmati setiap pertandingan dan memberikan yg terbaik yg saya punya. Dan menjaga fokus saya dari awal sampai akhir," sambungnya.

Baca Juga: Minta Bantuan Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi Ajak Umat Kristiani

Menurut sang pelatih, Irwansyah, Ginting harus berjuang keras untuk bisa lolos ke semifinal. Terutama ketika menghadapi Viktor Axelsen yang sebelumnya juara berturut-turut pada Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka.

Jangan lupakan pula Chou Tien Chen yang menjadi semifinalis di kedua turnamen itu. Sedangkan Ng Ka Long Angus adalah finalis di Yonex Thailand Terbuka.

"Lawan-lawan Ginting berdasarkan hasil undian grup BWF World Tour Final, memang termasuk kelas berat dan kuat semua. Itu karena Ginting bukan pemain unggulan dan hanya pemain urutan ke delapan," ujar Irwansyah, pelatih tunggal putra, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, Warganet Gaungkan Gold Play Button Hingga Trending, Ada Ada?

"Pada dua turnamen sebelumnya, sebenarnya persiapan Ginting sudah bagus sekali. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan," sambungnya.

Ia pun mengungkapkan peluang bagi Ginting untuk lolos masih terbuka lebar, dengan Ginting bermain enjoy dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Peluangnya, untuk lolos dari grup A, insya'Allah bisa. Tetapi dia harus bekerja keras dan yang lebih penting Ginting bisa bermain dengan rileks, all out, dan enjoy saja. Target pertamanya adalah lolos dari penyisihan grup," tutur Irwansyah.

Baca Juga: Mengerikan! Karena Terinfeksi Covid-19, Kedua Kaki Anak Ini Terpaksa Harus Diamputasi

Perjuangan sengit juga harus dihadapi oleh Praveen/Melati di ganda campuran. Berada dalam grup A, andalan Indonesia bergabung bersama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), yang juga menjuarai dua turnamen sebelumnya.

Terdapat juga lawan yang tidak bisa diremehkan, yaitu Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) dan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan).

Menurut pelatih ganda campuran, Nova Widianto, anak didiknya memang berada di grup berat. Untuk lolos ke semifinal, juara All England 2020 ini membutuhkan upaya maksimal di setiap pertandingan penyisihan grup.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Dalam Kondisi Kritis dan Tak Bisa Bergerak, Habib Rizieq Minta Didoakan

"Ya, Praven/Melati memang berada di grup berat. Tetapi kami tetap optimistis, mereka bisa lolos dari fase penyisihan grup. Walaupun kita ketahui, perjuangannya tidak mudah," kata Nova.

Sementara, pada sektor ganda putra, Ahsan/Hendra berada di grup B. Pasangan andalan Merah Putih ini akan berhadapan dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan).

Harapan untuk meraih gelar juara terbuka bagi Greysia/Apriyani. Juara Yonex Thailand Terbuka ini berada di grup A bersama Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia), dan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen (Malaysia).

Baca Juga: Golongan Ini Jadi Penyebab Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, Zubairi Djoerban Beri Pesan Menohok

Berbicara peluang, Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI menyatakan Indonesia diharapkan bisa merebut dua gelar juara dari empat sektor. Hal tersebut ditentukan oleh bagaimana kondisi dan semangat juang sang atlet.

"Untuk target di World Tour Final, saya harapkan ada dua gelar juara dari empat sektor. Tergantung bagaimana kondisi dan daya juang atletnya. Untuk lolos ke babak semifinal, setiap atlet harus bermain tiga kali di penyisihan grup. Apalagi lawan yang dihadapi adalah pemain terbaik," ujar Rionny.

"Tentunya ini sangat membutuhkan konsentrasi, stamina yang prima, daya juang tinggi dan pantang menyerah. Jika pemain Indonesia sudah lolos ke semifinal, baru kita bisa memprediksi dari sektor mana yang berpeluang merebut gelar juara." sambungnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Badminton Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x