Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Beri 'Tamparan' ke BWF

- 18 Maret 2021, 14:37 WIB
Atlet bulu tangkis Marcus Gideon tuntut keadilan BWF terkait penyelenggara All England 2021./Dok PBSI
Atlet bulu tangkis Marcus Gideon tuntut keadilan BWF terkait penyelenggara All England 2021./Dok PBSI /

PR BEKASI – Atlet bulu tangkis Marcus Fernaldi Gideon mengkritik keras Badminton World Federation (BWF) yang dinilai gagal menggelar turnamen All England 2021.

Tim Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 karena saat terbang dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret 2021 ditemukan penumpang yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan yang positif Covid-19, maka harus isolasi diri selama 10 hari.

Dengan demikian, tim Indonesia dipaksa mundur dan harus isolasi sampai 23 Maret di Birmingham, terhitung 10 hari sejak kedatangan ke Birmingham.

Baca Juga: Tuding Dalang Isu Jokowi Presiden 3 Periode, Pengamat: Lawan Politik yang Ingin Menjatuhkannya

Baca Juga: Indonesia Dipaksa WO dari All England 2021, Lukman Saifuddin Minta Panitia Tegakkan Keadilan

Baca Juga: 85 Persen Rakyat Indonesia Setuju Presiden 3 Periode, Arief Poyuono: Karena Jokowi Berhasil Tangani Covid-19

Melalui Instagram-nya, Marcus Gideon mengaku terkejut saat mendengar kabar bahwa Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.

"Malam ini kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan official) harus mundur dari All England karena ada penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan berada dalam penerbangan yang sama dengan kami," kata Marcus Gideon.

Marcus Gideon menilai BWF selaku penyelenggara turnamen telah gagal menggelar ajang bergengsi All England 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Marcus Fernaldi Gideon (@marcusfernaldig)

"BWF telah gagal mengatur masalah ini," kata Marcus Gideon dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @marcusfernaldig, Kamis, 18 Maret 2021.

Marcus Gideon menyampaikan bahwa sebelum penerbangan, seluruh Tim Indonesia telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan negatif Covid-19.

Tak hanya itu, mereka juga kembali menjalani tes ulang setibanya di hotel.

Baca Juga: Kecewa pada Pemerintah Inggris, Ricky Soebagdja: BWF Maupun Panitia All England Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Marcus Gideon tidak bisa menutupi kekecewaannya. Ia sangat kecewa karena BWF tak memberlakukan kebijakan yang sama dengan tujuh pemain positif covid-19 pada hari sebelumnya.

Dalam kasus tersebut, jadwal All England 2021 diundur lantaran tujuh pemain dinyatakan terpapar Covid-19.

Akan tetapi, Tim Indonesia justri dipaksa mundur dari All England.

Lebih lanjut, Marcus Gideon menuntut keadilan terkait perlakukan BWF dalam kedua kasus tersebut.

"Permainan Hari Ini ditunda sebelum tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka dites ulang, hasilnya semua dinyatakan negatif, jadi mengapa kami tidak memiliki keadilan yang sama di sini?" ujar Marcus Gideon.

Baca Juga: Kecewa Tak Bisa Bertanding di Yonex All England 2021, Timnas Badminton Indonesia Protes BWF

Marcus Gideon menyebutkan bahwa seharusnya BWF selaku penyelenggara membuat aturan ketat dan menjamin keamanan para atlet.

"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid-19, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem yang menjamin keamanan kami. Pemain harus menjalani karantina sebelum turnamen," kata Marcus Gideon.

Bahkan agar semua merasa adil, kata Marcus Gideon seluruh pemain di All England 2021 menjalani tes ulang covid-19 untuk memastikan kondisi mereka.

"Agar adil, orang yang telah dinyatakan positif harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes Covid-19 yang mereka jalankan," ujar Marcus Gideon.

"Karena seperti yang Anda lihat, tujuh kasus positif dapat berubah menjadi tujuh kasus negatif hanya dalam satu hari." kata Marcus Gideon.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram @marcusfernaldig


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah