PR BEKASI - Atlet badminton Indonesia, Anthony Ginting turut mengungkapkan kekecewaannya usai Tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen badminton All England 2021.
Anthony Ginting mengatakan, sebagai seorang atlet, dirinya pasti merasa sedih, kecewa, bahkan terpuruk atas keputusan Badminton World Federation (BWF).
"Sebagai atlet pasti sedih, kecewa, dan yang pasti down dengan keputusan yang dibuat @bwfmedia," kata Anthony Ginting, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @sinisukaanthony, Kamis, 18 Maret 2021.
Namun, yang menjadi perhatian Anthony Ginting adalah seharusnya BWF memiliki standar protokol kesehatan tentang Covid-19 yang mencakup semua peraturan di tiap negara.
"Tapi yang menjadi concern-nya adalah mereka harus punya standar protokol dan peraturan yang mencangkup semua peraturan tiap negara tentang covid ini. Karena kita bertanding di berbagai negara yang pastinya punya protokol dan peraturan yang berbeda," tutur Anthony Ginting.
Sebagai atlet pasti sedih, kecewa, dan yg pasti down dengan keputusan yg dibuat @bwfmedia, tapi yg menjadi concernnya adalah mereka harus punya standar protokol dan perturan yg mencangkup semua peraturan tiap negara tentang covid ini. Karena kita bertanding di berbagai negara yg— Anthony Sinisuka Ginting (@sinisukaanthony) March 18, 2021
Anthony Ginting pun menuturkan bahwa dirinya dan Tim Indonesia pasti ingin membantu BWF untuk merealisasikan turnamen badminton tetap berjalan.
Tapi melihat situasinya saat ini, Anthony Ginting merasa ragu turnamen badminton bakal terselenggara dengan baik. Apalagi, ke depannya masih banyak turnamen-turnamen besar lainnya.
"Kita pastinya mau membantu @bwfmedia
buat merealisasikan biar turnamen badminton tetap berjalan. Tapi kalau kejadian kaya gini gimana? Di depan masih banyak pertandingan yang besar, ada Olympic, Thomas & Uber Cup, Sudirman Cup, dan lain-lain," tutur Anthony Ginting.
Menurutnya, tak lucu jika kejadian seperti sekarang ini kembali terjadi pada turnamen-turnamen badminton berikutnya.
"Gak lucu kalau kejadian kayak gini keulang lagi di pertandingan-pertandingan ke depan," ujar Anthony Ginting.
Anthony Ginting lantas mempertanyakan, kenapa pertandingan sepak bola Liga Inggris tetap berjalan dan timnya pun tak dipaksa untuk mundur, meski ada salah satu pemain yang positif Covid-19.
Sementara Tim Indonesia, yang pemainnya tidak ada yang positif Covid-19 dipaksa untuk mundur, hanya karena satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.
"Yang anehnya juga pertandingan bola Liga Inggris, pemainnya ada yang positif. Tapi tim dan pertandingannya tetap berjalan, cuma si pemain yang positif ini aja yang diisolasi. Lah ini? Yang positif bukan bagian dari tim, tapi kita gak boleh main sama sekali. Jadi yang mana yang bener?," ujar Anthony Ginting.***