Network
PR BEKASI – Liverpool sedang dalam masa sulit di Liga Primer Inggris musim 2020/2021 ini.
Sempat meyakinkan dengan memuncaki klasemen di awal musim, Liverpool saat ini malah tercecer.
Diketahui, Liverpool berada di peringkat ke-7, karena hanya mampu mengumpulkan 54 poin dari 33 pertandingan.
Dengan begitu, Liverpool terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Badai cedera yang beberapa kali menghantui pemain kunci seperti Virgil van Dijk, Jordan Henderson, dan Joe Gomez menjadi salah satu alasan laju buruk Liverpool musim ini.
Performa The Reds pun juga tidak konsisten. Beberapa kali Liverpool terpeleset di kandang sendiri dan kalah menghadapi lawan yang di atas kertas bisa dikalahkan.
Baca Juga: Ruben Onsu Ungkap Kondisi Terbaru Sapri Pantun: Dia Sadar, Cuma Ngomongnya Mulai Ngaco dan Gak Ngenalin Orang
Langkah Liverpool semakin berat karena harus bersaing dengan tim-tim seperti Leicester City, Chelsea, West Ham United, Tottenham Hotspur, dan Everton untuk satu tempat di empat besar.
Dengan hanya menyisakan lima laga, Liverpool dinanti tugas berat untuk mencapai misinya.
Liverpool akan menjamu Southampton pada laga ke-34 Liga Primer Inggris di Anfield, Minggu 9 Mei 2021 pukul 02.15 WIB.
Baca Juga: Raditya Dika Beri Hadiah Saham untuk Ulang Tahun Sang Anak, Warganet: Alea Butuh Kakak Angkat Enggak?
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui bahwa timnya memiliki tugas yang sulit. Tetapi, Liverpool tidak akan menangis atau merajuk jika memang tidak lolos ke Liga Champions musim depan.
“Kami bukan anak kecil di toko permen yang tidak mendapatkan permen,” ujar Klopp, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Sky Sports.
“Kami bertanggung jawab pada situasi yang kami hadapi dan tidak ada yang akan menonton Liga Champions musim depan, berbaring di depan televisi, dan menangis jika kami tidak ada di sana,” kata pelatih asal Jerman tersebut.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Bikin Komik Kecebong Kesayangan, Kisah Penyebar Hoaks di Kolam Nusantara
Klopp meminta anak asuhnya untuk fokus saja meraih hasil bagus di sisa musim ini.
“Kami masih memiliki peluang ke Liga Champions dan kami harus berkonsentrasi pada itu.
“Sebagian orang jelas berpikir kami sudah tidak memiliki peluang lagi jadi kami harus menghapus musim ini”, ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut.***
