Network
PR BEKASI – Leicester City sukses menjuarai FA Cup setelah mengalahkan Chelsea pada laga final yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Sabtu malam, 15 Mei 2021.
Laga final FA Cup musim ini dihadiri oleh sebanyak 21.000 penonton yang datang ke stadion, menjadi yang tertinggi pada masa pandemi Covid-19 di Inggris.
Leicester berhasil menang melalui satu-satunya gol yang dicetak oleh Youri Tielemans lewat tendangan jarak jauhnya pada menit ke-63.
Baca Juga: Leicester City Babak Belur Usai Dibobol Newscastle, 4 Besar Liga Champions Kian Memanas
Chelsea sebelumnya sempat menyamakan kedudukan lewat Ben Chillwell di menit 88, tetapi gol tersebut dianulir oleh wasit karena dari tayangan VAR (Video Assistant Referee), Chillwell terlebih dahulu berada di posisi offside.
Kiper Leicester juga berhasil melakukan dua penyelamatan krusial dengan menepis tendangan Mason Mount dan sundulan Chillwell.
Ini menjadi gelar pertama dalam sejarah Leicester di FA Cup. Final FA Cup terakhir Leicester terjadi 52 tahun yang lalu, di mana The Foxes harus puas menjadi runner-up.
Baca Juga: United Kalah Atas Leicester City di FA Cup, Tagar #OleOut Kembali Menggema di Jagat Twitter
Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mengatakan kehadiran penonton yang datang ke stadion membuat gelar yang diraih timnya terasa lebih spesial.
“Saya sangat bangga. Ini hari yang bersejarah untuk sebuah klub, menjuarai FA Cup pertama kalinya dalam sejarah, dan jelas jadi hari yang spesial,” ujar Rodgers dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sky Sports.
“Saya bahagia untuk para pemain, mereka begitu berani di pertandingan tersebut. Untuk para pendukung, yang kalah dalam empat final (FA Cup). Dan untuk pemilik klub (Aiyawatt Srivaddhanaprabha) beserta keluarganya, ini menjadi mimpi mereka untuk memenangi FA Cup dan kami berhasil mewujudkan itu,” lanjut Rodgers.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Terancam, Leicester Dekati Puncak Klasemen Usai Kalahkan Newcastle
Rodgers juga bangga dengan permainan yang ditampilkan anak-anak asuhnya.
“Saya kira itu laga yang benar-benar bagus, sebuah laga final klasik FA Cup. Kami bermain melawan finalis Liga Champions jadi kami tahu itu akan sulit, kami harus menderita. Tapi saya rasa kami pantas mendapatkan kemenangan ini.
"Kami menekan dengan baik, memaksa mereka berada di sisi lapangan seperti yang kami inginkan, dan ketika kami kehilangan bola, kami menunjukan keberanian kami,” katanya.
Dirinya lalu memuji barisan pertahanan Leicester yang kokoh dalam menghadapi serangan yang dilancarkan Chelsea.
“Saya selalu merasa kami adalah sebuah ancaman nyata di laga tersebut dan ketika kami unggul 1-0, itu merupakan gol yang luar biasa dari Youri. Dan saya harus memberi kredit pada Kasper Schmeichel, Itu adalah penyelamatan yang spesial dari kiper kelas dunia. Para pemain bertahan dengan sangat baik untuk menjaga clean sheet,” kata mantan pelatih Celtic dan Liverpool tersebut.***
