PR BEKASI – Atlet-atlet Indonesia kembali menorehkan prestasi mentereng di kancah dunia.
Atlet Indonesia mampu memecahkan rekor dunia dalam ajang Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.
Rekor dunia tersebut dipecahkan oleh atlet Indonesia Veddriq Leonardo.
Baca Juga: Semprot Cak Nun yang Sebut Megawati Tak Sekolah, Ferdinand: Dia Lebih Berkuasa Darimu!
Veddriq Leonardo memecahkan rekor dunia untuk kategori Speed World Record dengan catatan waktu 5.20 detik.
Sementara di posisi kedua ditempati oleh atlet Merah putihnya lainnya, Kiromal Katibin.
Dengan torehan waktu tercepat itu, Veddriq Leonardo pun sekaligus menyabet medali emas dalam kejuaraan panjat tebing dunia itu.
Catatan waktu Veddriq Leonardo itu sekaligus membuatnya memecahkan rekor dunia yang sebenarnya juga baru saja ditorehkan oleh Kiromal Katibin pada babak semifinal, dengan catatan waktu 5,25 detik.
Baca Juga: Dadang Supriatna Optimis Air Sungai Citarum Bisa Diminum Warga Bandung Dalam Beberapa Tahun ke Depan
"Mereka. Melakukannya. Lagi. Veddriq Leonardo mengalahkan rekan satu timnya, Kiromal Katibin, dan kembali mengukir rekor dunia nomor speed putra di Salt Lake City!" tulis akun instagram @ifscclimbing, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 29 Mei 2021.
Sebelumnya, di babak penyisihan Kiromal Katibin sempat meraih catatan waktu 5,258 detik.
Catatan waktu tersebut berhasil memecahkan rekor dunia sebelumnya atas nama atlet Iran, Reza Alourshenazandifar dengan waktu 5,48 detik pada 30 April 2017 silam.
Baca Juga: Viral! Dai Cilik Ultimatum Siapa pun yang Benci Habib Rizieq, Muannas Alaidid: Ini Akan Jadi Masalah
Namun rekor yang diukir Kiromal Katibin dipecahkan oleh Veddriq Leonardo di babak final.
Sepak terjang kedua atlet panjat tebing Indonesia itu, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, sangat mentereng.
Sejak Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2021, keduanya atlet Merah Putih itu telah saling bersaing dalam menajamkan catatan waktunya masing-masing.
Sebagai informasi Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC).
Prestasi yang ditorehkan kedua atlet Indonesia dalam ajanı kejuaraan dunia panjat tebing itu pun tak lepas dari dukungan KJRI Los Angeles, yang mewakili pemerintah Indonesia.
Dalam rilis KJRI Los Angeles disampaikan bahwa situasi pandemi yang belum mereda dan adanya catatan kasus positif atas atlet dari negara peserta lainnya, menjadikan kontingen Indonesia harus semakin berhati-hati.***