PR BEKASI - Koordinator Medis yang bertanggung jawab atas perawatan di rumah Diego Maradona membantah bahwa dirinya bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola Argentina tersebut.
Hal itu diakuinya ketika ditanyakan oleh jaksa di Argentina pada Senin 21 Juni 2021 dan mengatakan bahwa dia hanya berperan pada hal-hal 'administratif'.
Nancy Forlini (52), merupakan orang keempat dari tujuh orang perawat medis yang diselidiki untuk bersaksi dalam kasus yang menghebohkan Argentina.
Seperti tiga orang sebelumnya, Forlini melemparkan tanggung jawab kepada dokter yang merawat Maradona.
Kapten pemenang Piala Dunia 1986 diketahui meninggal akibat serangan jantung pada November 2020 lalu di usia 60 tahun, hanya berselang beberapa minggu setelah menjalani operasi otak untuk pembekuan darah.
"Saya tidak pernah memiliki akses ke riwayat medis yang dibuat oleh dokter yang merawat," ujar Folini dalam sebuah pernyataan tertulis yang diserahkan kepada jaksa di San Isidro, sumber dekat kasus tersebut kepada AFP sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Selasa, 22 Juni 2021.
Forlini menggunakan haknya untuk tidak menjawab pertanyaan di kantor kejaksaan di pinggiran ibu kota Buenos Aires tersebut.