Legenda Sepak Bola 'Tangan Tuhan', Diego Maradona Dikabarkan Meninggal Akibat Serangan Jantung

- 26 November 2020, 05:50 WIB
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia.
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia. /Sky Sport

PR BEKASI - Hari ini, dunia sepak bola kembali berduka akibat kehilangan salah satu legenda fenomenalnya yang luar biasa.
 
Legenda hidup sepak bola asal Argentina, Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 25 November 2020 pagi waktu setempat.
 
Kabar meninggalnya sang legenda sepak bola Diego Maradona tersebut dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Clarin.com.

Baca Juga: Laporkan Adanya Kematian 600 Warga, Komnas HAM Ethiopia Curigai Pemerintah dan Polisi

“Hari ini rakyat Argentina mendapatkan kabar dengan sangat emosional, Diego Maradona telah meninggal dunia pada usia 60 tahun,” tulis media tersebut.
 
Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung di Tigre, Buenos Aires, Argentina yang menjadi tempat kediamannya selama beberapa hari setelah menjalani operasi di kepalanya pada akhir 30 Oktober 2020 lalu yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
 
Seperti diketahui, pria yang pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2013 lalu utu diketahui mempunyai pola hidup yang tidak sehat.
 
Dirinya beberapa kali keluar masuk rumah sakit akibat kecanduan alkohol dan sempat mengonsumsi obat-obatan terlarang selepas dirinya menjadi pelatih sepak bola.

Baca Juga: Keroyok Pemuda Asal Sulteng di Jakarta hingga Tewas, 11 Oknum TNI Ini Divonis Bersalah

Terakhir, Diego Maradona harus menjalani operasi darurat karena mengalami hematoma subdural, (pembekuan darah di otak).
 
Diego Maradona dilahirkan di Lanus, Buenos Aires, Argentina pada 30 Oktober 1960 dari pasangan keluarga miskin.
 
Selama hidupnya, Diego Maradona telah membela banyak klub besar baik di Argentina maupun di Eropa.
 
Klub yang pernah dibela oleh Diego Maradona diantaranya Argentinos Juniors (1976-1980), Boca Juniors (1981, 1995-1998), Barcelona (1982-1984), Napoli (1984-1991), Sevilla (1992-1993), dan Newell’s Old Boys (1992-1994).

Baca Juga: Alasan Situasional, Polisi Masukkan Millen Cyrus ke Sel Khusus 

Pemain yang identik dengan sifat bengalnya tersebut berhasil meraih puncak kariernya saat membela klub Italia, Napoli selama tujuh tahun.
 
Napoli yang sebelumnya hanya klub semenjana dari selatan Italia berhasil dirinya bawa kala meraih juara dengan merusak hegemoni klub asal utara Italia macam Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
 
Dirinya berhasil memberi klub asal Kota Naples tersebut lima gelar, yaitu dua gelar Serie A (1986-1987, 1989-1990), satu gelar Coppa Italia (1986-1987), satu gelar Piala UEFA (1988-1989), dan satu gelar Supercoppa Italiana (1990).
 
Dirinya juga menjadi aktor penting bagi Timnas Argentina dalam meraih gelar Piala Dunia keduanya pada 1986 di Meksiko.

Baca Juga: Sebarkan Hoaks Covid-19, Bareskrim Polri Tetapkan 104 Tersangka 

Dalam gelaran tersebut juga, dirinya berhasil membuat gol “Tangan Tuhan” yang sangat kontroversial dengan menggunakan tangannya ke saat mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 di babak perempat final.
 
Setelah pensiun, dirinya beralih profesi menjadi pelatih sepak bola professional bagi klub di Argentina dan Timur Tengah.
 
Dirinya juga sempat dipercaya menjadi pelatih Timnas Argentina pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Clarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x