Pozdnyakov masih mengatakan fakta bahwa mereka dilarang mengenakan warna nasional negaranya adalah tindakan yang tidak adil, terutama untuk generasi baru atlet muda.
"Mereka tidak ada hubungannya dengan tuduhan dari 2015," katanya.
Hal seperti ini adalah posisi yang sering diulang oleh pejabat Rusia, yang mengatakan bahwa sekelompok atlet yang lebih muda membayar harga untuk kesalahan yang dilakukan oleh orang yang lebih tua, namun Rusia yang sekarang telah membersihkan tindakan kotor itu.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin yang telah lama menyarankan bahwa skandal doping adalah plot Barat untuk merusak kekuatan olahraga global, tetapi Pozdnyakov mengatakan, sudah waktunya untuk melupakan masa lalu.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Judo Aljazair Putuskan Mundur, Tak Sudi Bertemu Atlet Israel
Dengan nada mendamaikan, dia memuji kerja kolaboratif yang dilakukan oleh organisasinya dan Komite Olimpiade Internasional.
Dengan upaya tersebut, menurutnya telah membuat atlet Rusia bahagia dengan mengizinkan mereka untuk tetap bersaing.
Meski membenarkan sanksi itu berlebihan, tetapi ia menambahkan bahwa hidup selalu didasarkan pada semacam kompromi dan pencarian konsensus.
Sedangkan di Olimpiade Tokyo 2020, mereka mengizinkan atlet Rusia untuk bersaing di bawah nama Komite Olimpiade Rusia.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat ke Windy Cantika Peraih Medali Pertama di Olimpiade Tokyo 2020