Diskors Tampil Tanpa Bendera dan Lagu Kebangsaan, Rusia Optimis Bisa Bawa Pulang Medali Olimpiade Tokyo 2020

- 25 Juli 2021, 21:51 WIB
Diskors tampil tanpa bendera dan lagu kebangsaan, Rusia percaya atletnya bisa bawa pulang medali Olimpiade Tokyo 2020 atas nama ROC.
Diskors tampil tanpa bendera dan lagu kebangsaan, Rusia percaya atletnya bisa bawa pulang medali Olimpiade Tokyo 2020 atas nama ROC. /TASS

Hal itu karena pada 2012 adalah era yang berbeda bagi olahraga Rusia, sebelum negara itu terlibat dalam skandal doping.

Akibatnya, Rusia jatuh dan malu selama bertahun-tahun kemudian yang berarti tidak akan ada logo atau lagu kebangsaan Rusia di Jepang.

Hukuman itu berasal dari sebuah laporan yang diterbitkan pada 2015 oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang mengatakan bahwa Rusia telah menerapkan sistem kecurangan yang luas dengan persetujuan diam-diam dari tingkat pemerintahan tertinggi.

Kemudian pada 2016, Grigory Rodchenkov selaku mantan kepala laboratorium anti-doping Moskow, juga ikut meniup peluit atas doping yang didukung negara di Olimpiade Musim Dingin 2014 yang diselenggarakan di resor Laut Hitam Rusia Sochi.

Baca Juga: Pilih Mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 Ketimbang Lawan Israel, IJF Selidiki Kasus Judoka Aljazair  

Pengungkapan itu akan membuat Rusia dilarang dari acara olahraga besar selama empat tahun dan atletnya kehilangan medali.

Jumlah medali yang mengesankan dari London berkurang menjadi 67 karena klaim doping.

Sanksi tersebut dikurangi pada akhir 2020 oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS),  keputusan yang membuat marah beberapa pengamat.

Jadi meskipun lagu, bendera, dan bahkan nama Rusia dilarang dari kompetisi besar hingga Desember 2022, atlet bersihnya diizinkan untuk tetap bertanding dengan bendera ROC.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Korps Iran Raih Medali Emas, Dedikasikan Khusus untuk Imam Mahdi 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x