Jelang Piala Sudirman 2021, Tim Bulu Tangkis Indonesia Siapkan Program Khusus

- 30 Agustus 2021, 13:17 WIB
PBSI ingin Tim Indonesia maksimal dan meraih juara pada dua gelaran beregu skala Internasional, Piala Sudirman 2021 serta Piala Thomas dan Uber Cup.
PBSI ingin Tim Indonesia maksimal dan meraih juara pada dua gelaran beregu skala Internasional, Piala Sudirman 2021 serta Piala Thomas dan Uber Cup. /PBSI

 

PR BEKASI – Tim Bulutangkis Indonesia saat ini sedang fokus demi menyongsong gelaran dua turnamen beregu skala internasional, yakni ada Thomas dan Uber Cup

Tak hanya itu, turnamen yang akan dihadapi selanjutnya yakni Piala Sudirman 2021.

Demi menyiapkan skuad menjelang Piala Sudirman 2021 ini, tim bulutangkis Indonesia telah menyiapkan program khusus.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Tergabung Di Grup C, Tim Bulutangkis Indonesia Bertekad Tak Remehkan Musuhnya Pada Ajang Piala Sudirman 2021

Rionny mengakui bahwa dirinya sudah mempersiapkan program-program khusus dalam latihan demi asa mengembalikan lambang supremasi bulutangkis dunia tersebut.

"Untuk saat ini memang kami di semua sektor masih melakukan latihan recovery, pemulihan kembali pasca Olimpiade lalu dari stamina, fisik dan mental,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi PBSI pada Senin, 30 Agustus 2021.

“Nah, setelah ini baru akan masuk ke persiapan intensif baik itu Piala Sudirman maupun Thomas dan Uber," katanya, melanjutkan.

Ajang bulutangkis beregu campuran kelas dunia tersebut rencananya akan digelar pada 26 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang.

Tergabung di grup C, Indonesia satu grup bersama Denmark, ROC (Russian Olympic Committee), dan Kanada.

Baca Juga: Hasil Drawing Sudirman Cup 2021, Tim Bulutangkis Indonesia Berada Satu Grup dengan Denmark

Dengan demikian, hal ini akan menjadi pertemuan ke-10 Indonesia dengan Denmark di penyisihan grup Piala Sudirman.

Sebelumnya, Denmark dan Indonesia pernah saling bertemu di fase grup pada tahun 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017, dan 2019.

Denmark sendiri patut diwaspadai oleh Tim Indonesia dengan skuad yang bisa dibilang merata di setiap sektornya.

Sebut saja mereka mempunyai Viktor Axelsen (tunggal putra), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (ganda putra) hingga Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

Rionny pun tidak ketinggalan akan berkaca pada turnamen sebelumnya yakni Olimpiade Tokyo 2020 untuk menambal kekurangan tim Merah-Putih.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Jadwal Pertandingan Babak Grup Tim Bulutangkis Indonesia yang Disiarkan TVRI

"Saya dan pelatih juga sudah menyiapkan program-program khusus untuk para atlet, karena berkaca dari pengalaman kemarin di Tokyo, apa yang kurang-kurang harus dibenahi,” ujarnya.

“Termasuk nanti kami akan menggelar simulasi dalam waktu dekat sebagai rangkaian dari melihat kesiapan tim," katanya, menambahkan.

Waktu yang berdekatan antara dua turnamen beregu tersebut tak lantas membuat PBSI patah arah menghadapinya.

Bahkan, sebagai induk bulutangkis tertinggi tanah air, PBSI tetap menargetkan hasil terbaik untuk Piala Sudirman juga Thomas dan Uber.

"Semua turnamen ini akan kami prioritaskan, baik Piala Sudirman maupun Thomas dan Uber karena semuanya penting,” ucapnya.

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan pelatih dan atlet. Walau waktunya berdekatan tapi ada jeda satu minggu antara Piala Sudirman dan Piala Thomas dan Uber, saya rasa itu cukup untuk mengembalikan kondisi anak-anak," katanya, melanjutkan.

Terakhir, Rionny pun mengaku bahwa demi menggenjot semangat juang pemain dalam setiap turnamen, dirinya tetap menargetkan juara dalam setiap turnamen.

"Dan saya yakin kita semua siap dan makin termotivasi. Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x