Network
Mewujudkan ambisi tersebut tentu membuat Trent harus memberikan segalanya untuk bisa meraih juara Liga Champions kedua kalinya di usia 23 tahun.
“Ada banyak, banyak legenda pertandingan yang tidak memiliki peluang ini, jadi berada di sini adalah hak istimewa bagi saya, tetapi saya pikir tidak perlu dikatakan lagi kami memiliki lawan kelas dunia yang menghalangi kami besok sebagai tim,” ucapnya.
Di waktu sebelumnya, Trent mampu memenangkan juara bersama rekan-rekannya di Liverpool pada musim 2018/19.
Menginjak usia 20 tahun saat itu ia mampu mengatasi perlawanan Tottenham Hotspurs di laga final dengan skor 2-0.
Pemain berkebangsaan Inggris tersebut mengungkapkan laga melawan Real Madrid dianggap bukan pertandingan besar. Tapi partai final nanti jadi laga spesial.
Perjuangan Liverpool untuk masuk laga final Champions kali ini menurut Trent bukan hanya sekedar keberuntungan.
Pertandingan demi pertandingan sulit dari fase grup dirasakan Trent dan kawan-kawan hingga akhirnya bisa mencapai laga pamungkas malam nanti.
“Jadi bagi kami, tidak, kami senang berada di sini. Saya pikir kami merasa kami pantas berada di sini. Kami tidak sampai di sini karena keberuntungan. Kami menjalani pertandingan yang sulit. Kami menjalani fase grup yang sulit, dan sejauh ini kami mampu mengalahkan semua lawan kami, kata Trent.***
