Network
Menjelang berakhirnya babak yang kedua Borneo FC Samarinda kembali mencetak gol pada menit 90+3 tambahan waktu di babak yang kedua melalui gol yang berhasil dicetak oleh M. Sihran skor akhir menjadi 0-3.
Pelatih kepala dari Arema FC yaitu Eduardo Filipe Arroja Almeida mengungkapkan bahwa kekalahan yang dialami oleh Singo Edan akibat gol cepat yang diciptakan oleh Borneo FC Samarinda, sehingga membuat strategi dan skema permainan yang menjadi berantakan.
Berbekal dengan hasil buruk pada pertandingan perdana mereka di kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 pelatih asal Portugal tersebut memperingatkan kepada anak asuhnya untuk bisa fokus dalam pertandingan nanti dan mempersiapkan tim agar tidak mudah kebobolan oleh tim lawan di menit-menit awal pertandingan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus dan Leo, Minggu 31 Juli 2022: Segera Selesaikan Proyek Anda
"Seperti yang pernah saya sampaikan, para pemain sebetulnya sudah fokus, tetapi kami tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di lapangan," ujar Eduardo Filipe Arroja, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman resmi milik Liga Indonesia Baru.
"Tapi bagi saya, hal semacam itu hanya terjadi di satu pertandingan saja, bukan di banyak pertandingan," tuturnya.
Pelatih berusia 44 tahun tersebut juga menambahkan bahwa tidak pernah mengalami kebobolan hingga tiga gol, oleh sebab itu ia meminta kepada para pemain untuk bisa bekerja sama dalam pertandingan.
Baca Juga: Info Pesan Tiket Persib Vs Madura United Liga 1, Cek Harga dan Cara Membayar
"Dan seingat saya, selama saya melatih Arema, itu pertama kali kami kebobolan sampai tiga gol. Biasanya tidak pernah seperti itu. Jadi ketika kami datang ke sini untuk pertandingan, kami akan fokus dan bekerja sama lagi," tambahnya.
Seperti yang diketahui bahwa Arema FC dan PSIS Semarang sebelumnya pernah saling berhadapan di babak semifinal turnamen pramusim Piala Presiden 2022 lalu.
