Network
PR BEKASI – Peris Solo akan menjalani laga tandang pada pertandingan di pekan kesembilan kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023.
Persis Solo bakal menghadapi tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman Sabtu, 10 September 2022 mendatang.
Namun, pertandingan antara Persis Solo menghadapi tuan rumah PSS Sleman dipastikan tidak akan dihadiri oleh suporter dari kedua tim.
Sebagai informasi, sebelumnya Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan surat permohonan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam surat nomor: B/2793/VIII/PAM.3.3/2022/ROOPS.
Baca Juga: Info Vaksin Booster di Bekasi 7-10 September 2022, Cek Jadwal dan Lokasinya
Surat permohonan tersebut pada akhirnya dapat dikabulkan oleh PT LIB yang tertera di dalam surat nomor: 437/LIB-KOM/IX/2022, mengenai tidak memberikan kuota tiket penonton kepada suporter tim tamu Persis Solo.
Terkait hal tersebut Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman Rangga Rudwino, menjelaskan bahwa Panpel sudah menerima surat dari PT LIB.
"Kami telah menerima surat dari LIB mengenai permohonan Polda DIY yang telah dikabulkan untuk tidak memberikan kuota penonton kepada suporter Persis Solo,” kata Rangga Rudwino di Sleman, Selasa, 6 September 2022, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman resmi milik Liga Indonesia Baru.
Baca Juga: One Piece 1059 Spoiler, Kurohige Culik Coby, Marco Tidak Pensiun dari Bajak Laut
Panpel juga menjelaskan maksud dari surat permohonan tersebut, bahwa untuk dapat mengantisipasi situasi keamanan.
“Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah DIY," lanjutnya.
Menurutnya, PSS Sleman juga sudah memberikan surat kepada tim berjuluk Laskar Sambernyawa untuk berkoordinasi terkait dengan permohonan tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer pada 7 September 2022: Saatnya Berani Jauhi Orang yang Seperti Ini
Dirinya pun berharap kepada suporter tim tamu Persis Solo untuk tidak memaksakan datang ke stadion menyaksikan tim nya berlaga.
"Kami sangat berharap kepada seluruh pendukung Persis untuk menerima hal ini dan tidak memaksakan untuk datang ke stadion dan menonton dari rumah," tambahnya.
Rangga Rudwino juga sangat mengapresiasi kepada tindakan suporter Persis yang menyampaikan belasungkawa kepada suporter tuan rumah ketika pertandingan menghadapi PSIS Semarang pada pekan lalu.
"Saya juga sangat mengapresiasi suporter Persis yang memasang banner belasungkawa kepada salah satu keluarga kami ketika laga melawan PSIS pekan lalu," ujarnya.
Dia berharap dengan tidak diberikannya kuota kepada suporter tim tamu tepat dapat merekatkan tali persaudaraan antara suporter kedua klub tersebut.
Menurutnya ini bukanlah soal untuk keuntungan bagi siapapun, namun demi kepentingan dan keselamatan bagi banyak orang.
"Saya berharap semoga hal ini dapat diterima oleh seluruh suporter Persis. Kami juga meminta maaf karena belum bisa menerima suporter Persis karena kondisi yang ada saat ini. Semoga kita semua bisa bersua dalam kondisi yang lebih baik dari sekarang," jelasnya.
Di sisi lain, tim berjuluk Super Elang Jawa sudah dapat dipastikan tidak akan mendapatkan dukungan secara langsung oleh suporter fanatiknya pada tiga pertandingan yang akan dimainkan selama bulan September 2022.
Kelompok suporter tuan rumah sudah memutuskan untuk tidak akan hadir dalam memberikan dukungan secara langsung kepada Super Elang Jawa di Stadion sepanjang bulan ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Virgo pada 7 September 2022: Orang yang Anda Sayang Tersandung Masalah
Meski Super Elang Jawa dipastikan tidak akan berjuang bersama-sama dengan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania di Stadion secara langsung.
Namun, terkait dengan hal tersebut pelatih kepala Seto Nurdiantoro memahami dengan tindakan yang dilakukan oleh para pendukungnya yang memilih untuk tidak memberikan dukungan terhadap punggawa Super Elang Jawa.
Tetapi pelatih yang berusia 48 tahun tersebut tetap berharap dapat memberikan dukungan serta doa dan restu dari para suporternya.
Baca Juga: One Piece 1059, Akhirnya Bounty Kurohige Terungkap, Tertinggi Kedua dari Empat Yonko
“Dengan suporter, kita selalu komunikasi. Saat ini mereka memilih untuk cooling down. Ada beberapa alasan dan kita pahami itu. Harapannya tetap saling sinergi, Pengaruh pasti ada tanpa suporter. Yang utama adalah dukungan dan doanya untuk tim,” tutur Seto Nurdiantoro.***
