Penggunaan teknologi VAR regulasi terbaru, diharapkan dapat membantu pihak penyelenggara (tuan rumah) yang memang belum memiliki sumber daya maupun fasilitas lengkap sesuai standar FIFA.
Seperti diketahui, sepakbola Indonesia hingga kini nyatanya masih belum mampu untuk menerapkan teknologi VAR, baik untuk kompetisi domestik maupun internasional.
Maka dari itu, IFAB menerapkan teknologi VAR regulasi baru tersebut untuk diterapkan di negara-negara yang belum menyesuaikan fasilitas standar FIFA.
Hal ini sama halnya dengan di Maroko, yang menggunakan VAR baru untuk ajang resmi FIFA dan tentu mekanisme peraturannya akan lebih mudah untuk dimengerti dibanding yang digunakan di Eropa atau Amerika.
"Bagi kompetisi yang tidak memiliki sumber daya cukup dalam mengimplementasikan VAR, kami ada pengesahan untuk uji coba sistem ulasan video tambahan. Agar bisa diwujudkan pada seluruh pertandingan di dunia," lanjutnya.
IFAB menambahkan, jika penerapan teknologi VAR regulasi baru kembali sukses di Piala Dunia U20 2023 Indonesia, maka kebijakan tersebut juga akan diberlakukan di Piala Dunia Wanita 2023 Australia dan Selandia Baru.
Sebagai informasi, Piala Dunia U20 2023 Indonesia akan dihelat mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.