Dua Perusahaan Raksasa Otomotif Asal Jepang Terpaksa Harus Setop Produksi di Malaysia Akibat Lockdown

2 Juni 2021, 10:15 WIB
Dua perusahaan raksasa asal Negeri Matahari Terbit, Jepang, terpaksa stop produksi mereka di Malaysia akibat kebijakan Lockdown terkait pandemi Covid-19. /dok. net

PR BEKASI – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak setahun lebih ini, memanglah belum benar-benar selesa. Terbaru, Malaysia secara resmi memulai lockdown atau penguncian total wilayah selama dua minggu.

Dengan kondisi tersebut, dua perusahaan otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co terpaksa harus setop produksi.

Diketahui, Toyota dan juga Honda telah berhenti memproduksi kendaraan di pabrik mereka yang ada di Malaysia.

Baca Juga: Said Didu Terkejut Usai Ketahui Hasil Korupsi Bansos untuk Beli Hewan Kurban: Ampuuun

Hal itu pun dikonfirmasi langsung oleh pejabat pembuat mobil Jepang tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Kebijakan pun dibuat oleh pihak industri otomotif di negara tersebut dengan menjaga jumlah pekerja yang bekerja sebanyak 10 persen atau kurang.

Akan tetapi, kedua perusahaan tampaknya memutuskan bahwa pengurangan tenaga kerja tidak akan cukup untuk menjaga pabrik mereka tetap berjalan.

Baca Juga: Anaknya Dihina, Uya Kuya Labrak Rumah Denise Chariesta: Ternyata Sewa

Kasus virus Covid-19 yang meningkat di Asia Tenggara tersebut diakibatkan karena vaksinasi Covid-19 yang masih tertinggal.

Produsen mobil Jepang dan pembuat suku cadang otomotif tersebut memiliki pabrik di negara lain di kawasan ini.

Seperti di Thailand dan Indonesia, di mana kasusnya juga meningkat yang memunculkan kekhawatiran terbaru.

Baca Juga: Indonesia Pernah Dinobatkan Jadi Negara Tersantuy di Dunia, Jatah Cuti dan Garis Pantai Jadi Sorotan

Jika tingkat kasus Covid-19 memburuk di negara-negara tersebut, perusahaan berpotensi menghadapi penundaan produksi lebih lanjut.

Di Negeri Jiran, Toyota diketahui memiliki dua pabrik yang berada di negara bagian Selangor, Malaysia.

Sedangkan, Honda memiliki pabrik sepeda motor di negara bagian Penang dan sebuah pabrik mobil di negara bagian Malaka.

Baca Juga: Jika Ditanya Pilih Pancasila atau Al Quran, Sumantri Suwarno: Tentu yang Relevan Memilih Pancasila

Para pejabat mengatakan meski penjualan mobil baru ditangguhkan, layanan purna jual bagi pemilik mobil akan tetap berjalan.

Toyota memproduksi sekitar 50.000 kendaraan penumpang dan komersial di Malaysia tahun lalu.

Sementara itu, Honda mengatakan pabrik sepeda motornya di sana memiliki kapasitas untuk membuat 300.000 unit per tahun.

Sedangkan untuk pabrik mobilnya, Honda mampu memproduksi 100.000 unit di pabrik yang terletak di Malaysia itu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler