Virus Corona Menyebar dengan Cepat, Pabrikan Kendaraan Asal Korea Selatan Ini Pilih Hentikan Produksi Sementara

28 Februari 2020, 15:07 WIB
ILUSTRASI mobil Hyundai /Instagram.com/@hyundai_worlwide

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini virus yang awal ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok itu masih membuat kekhawatiran bagi sebagian besar negara di dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, ditemukan salah seorang pekerja pabrikan mobil asal Korea Hyundai Motor dikonfirmasi positif terjangkit virus corona.

Menanggapi hal tersebut, perusahaan mengambil keputusan untuk menghentikan sementara produksi di salah satu pabriknya di daerah Ulsan, Korea Selatan.

Baca Juga: Jokowi Akhiri Shalatnya di Tahiyat Akhir dengan Ucapkan ‘Salam Pancasila’, Simak Faktanya

Menurut laporan dari NDTV dilaporkan saham perusahaan pabrikan mobil itu turun lebih dari 5 persen setelah adanya kabarnya tersebut, sementara di pasar yang lebih luas di Korsel turun sebanyak 2,6 persen.

Korea Selatan kini menjadi negara dengan jumlah pengidap virus corona terbanyak setelah Tiongkok, dengan jumlah infeksi mencapai 2022 kasus dengan 10 korban jiwa.

Selain berdampak pada perusahaan pembuat mobil Hyundai Motor, perusahaan smartphone Samsung pun ikut berimbas dengan cepatnya penyebaran virus corona di negara Korea Selatan.

Baca Juga: Pria Berjenggot dan Bergamis Dipukuli di India

Seorang juru bicara serikat pekerja mengkonfirmasi bahwa seorang pekerja telah dites positif terinfeksi corona, tetapi dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.

"Perusahaan juga telah menempatkan kolega yang melakukan kontak dekat dengan karyawan yang terinfeksi dalam karantina sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk menguji mereka terhadap kemungkinan infeksi," kata pihak Hyundai Motor dalam rilisnya.

Ulsan berjarak kurang dari satu jam dari Daegu, pusat wabah corona di Korea.

Baca Juga: Arab Saudi Hentikan Akses Umrah, DPR: Jangan Rugikan Jemaah secara Materi

Hyundai mengoperasikan lima pabrik mobil di Ulsan, yang memiliki kapasitas produksi tahunan 1,4 juta kendaraan, atau hampir 30 persen dari produksi global Hyundai.

Hyundai mempekerjakan 34.000 pekerja di sana di kompleks pabrik mobil terbesar di dunia.

Pabrik yang ditutup memproduksi kendaraan sport seperti Palisade, Tucson, Santa Fe dan Genesis GV80.

Baca Juga: Kematian Pertama WN Prancis dan 2 Lainnya Positif Virus Corona setelah Kunjungi Italia

Sebuah pabrik yang dikelola oleh pemasok Hyundai Seojin Industrial telah ditutup setelah kematian seorang pekerja yang terinfeksi virus di sana. Dibuka kembali pada hari Rabu, 26 Februari 2020 lalu .

Sementara itu, maskapai top Korea Selatan, Korean Air Lines Co Ltd, mengatakan pada hari Jumat akan memangkas jumlah penerbangan ke Amerika Serikat pada bulan Maret.

Ia berencana untuk memeriksa suhu penumpang yang bepergian ke Amerika Serikat sebelum naik dan mengatakan tidak akan mengizinkan siapa pun dengan suhu lebih tinggi dari 37,5 derajat celcius untuk terbang.

Baca Juga: Meski Tampil Dominan Juventus di Paksa Menyerah di Markas Lyon

Salah satu pramugari yang melayani rute Incheon ke LA telah dites positif terkena virus.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler