PR BEKASI – Kendaraan ramah lingkungan saat ini terus dikembangkan oleh sejumlah perusahaan produsen otomotif dunia.
Adapun kendaraan ramah lingkungan yang saat ini tengah dikembangkan dua diantara yakni kendaraan bertenaga listrik dan bertenaga hidrogen.
Tingginya tingkat polusi udara atau CO2 yang menyebabkan kerusakan iklim menbuat para produsen mobil harus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Investasi di Jakarta Tertinggi se-Indonesia
Selain itu, polusi udara yang berasal dari kendaraan menjadi salah satu penyumbang terbesar di dunia.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Kantor Berita Antara pabrikan mobil asal Jepang, Toyota menarik untuk perbaikan (recall) lebih dari 5.000 Prius dan Corolla Hybrid lantaran cacat perangkat lunak yang menyebabkan mobil kehilangan tenaga saat dikendarai.
Dalam pemberitahuan perbaikan, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan bahwa sistem hybrid pada kedua model mobil Toyota itu bisa sepenuhnya mati ketika mendeteksi kesalahan atau kegagalan komponen.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Sebut Pemerintah Sediakan Laptop Gratis untuk Guru dan Siswa
Dalam laporan tersebut, Toyota mengatakan bahwa kesalahan perangkat lunak itu bisa menyebabkan hilangnya daya sama sekali, seolah-olah kendaraan dalam posisi gigi netral.
Meskipun saat itu terjadi, sistem kemudi dan pengereman tetap bisa bekerja normal.
Adapun model yang terdampak itu adalah 847 Toyota Prius model tahun 2014-2015 dan 5.118unit Corolla Hybrid tahun 2015 hingga 2018.
Baca Juga: Link Live Streaming Babak 16 Besar Barcelona vs Napoli Minggu, 9 Agustus 2020
Adapun total yang harus ditarik dari peredaraannya oleh Toyota yakni 5.965.***