Network
PR BEKASI - Yamaha mendapat hukuman dari FIM setelah diduga melakukan perubahan teknis terhadap mesin yang mereka gunakan dalam dua seri pembuka musim 2020 di GP Spanyol dan GP Andalusia karena tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari MSMA pada Jumat, 6 November 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi MotoGP, hukuman tersebut berupa pengurangan sebanyak 50 poin kepada konstruktor Yamaha dan tim balap Monster Energy Yamaha MotoGP serta Petronas Yamaha SRT.
“Karena pengawasan internal, Yamaha Motor Company gagal mematuhi protokol yang mengharuskan mereka memperoleh persetujuan dengan suara bulat dari MSMA untuk perubahan teknis,” kata pernyataan dari Federasi Motor Internasional (FIM).
Baca Juga: Donald Trump Ngotot Ingin Jegal Kemenangan Joe Biden, Ternyata Segini Gaji Presiden Amerika Serikat
Dengan hukuman tersebut, maka poin milik konstruktor Yamaha dan tim Petronas Yamaha SRT yang dihasilkan dari dua kemenangan yang diraih oleh Fabio Quartararo di dua balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol tersebut dicabut.
Poin tim Petronas Yamaha SRT berkurang 37 poin, sedangkan Monster Energy Yamaha MotoGP berkurang 20 poin
Petronas Yamaha SRT tetap berada di posisi kedua klasemen sementara tim dengan 198 poin, berbeda 44 poin dari pemuncak klasemen Team Suzuki Ecstar dengan 242 poin.
Sementara Monster Energy Yamaha MotoGP tergelincir ke posisi kelima klasemen dengan 156 poin di belakang Red Bull KTM Factory Racing dengan 157 poin.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Jumat 6 November 2020, Tiga Wilayah Ini Terdampak Hingga Sore
Dalam tabel klasemen sementara konstruktor, pabrikan berlogo garputala tersebut tergelincir ke urutan ketiga di dengan 158 poin, di bawah Suzuki dengan 163 poin dan Ducati dengan 171 poin.
Namun demikian pengurangan poin tidak dikenakan terhadap para pembalap Yamaha, dengan Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli yang berada dalam rentang 25 poin dari pemuncak klasemen sementara Joan Mir.
Seperti diketahui, masalah mesin telah menyelimuti Yamaha sepanjang musim ini, setelah kegagalan Valentino Rossi dan Franco Morbidelli di dua balapan pertama Jerez, memaksa pabrikan untuk mengurangi putaran keempat pembalap.
Kesalahan Yamaha ditemukan disebabkan oleh katup mesin yang rusak dari pemasok sekunder dan meminta asosiasi pabrikan untuk membuka segel mesinnya untuk menggantinya karena masalah keandalan.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Berkat Habib Rizieq, Nama Joko Widodo Diabadikan Jadi Nama Jalan di Abu Dhabi?
Namun, ketika Yamaha tidak memberikan dokumen yang diminta dari pemasok katup yang mengakui kesalahan tersebut, pabrikan asal negeri matahari terbit itu telah menarik permintaan tersebut.
Mengingat sanksi Yamaha berkisar pada penggunaan katup non-homolog, sekarang tampaknya ada hubungannya antara penarikan permintaan awal musim serta penyelidikan pada Kamis kemarin.***
