PR BEKASI – WhatsApp (WA) merupakan salah satu aplikasi berbagi pesan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di dunia saat ini.
Namun, saat ini para pengguna WhatsApp dibuat khawatir dengan maraknya aksi pembajakan di aplikasi berbagi pesan tersebut.
Mereka khawatir akun WhatsApp yang terkena pembajakan akan digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan online.
Baca Juga: WhatsApp Siap Luncurkan Fitur Pesan Hilang Otomatis, Tingkatkan Kenyamanan Pengguna
Diketahui, aksi pembajakan di WhatsApp tersebut paling sering terjadi pada percakapan grup WhatsApp.
Agar akun WhatsApp tidak mudah terkena pembajakan, para pengguna WhatsApp diimbau untuk tidak menyerahkan kode keamanan mereka kepada siapapun, bahkan kepada teman atau keluarga mereka.
Meskipun Anda tidak menjadi korban penipuan, namun anda mungkin akan tetap menjadi target penipuan lewat pesan teks SMS.
Baca Juga: Pemerintah India Dituding Blokir Aturan Perusahaan, WhatsApp Layangkan Tuntutan
SMS tersebut biasanya berisi pesan yang meminta pengguna untuk mengirimkan kode WhatsApp enam digit.
Biasanya, para pengguna WhatsApp golongan tua mudah terjerumus pada trik pembajakan yang satu ini.
Pada umumnya, mereka memerlukan kode ini saat menyiapkan akun baru, atau masuk ke akun yang ada di perangkat baru.
Baca Juga: Usai Gencatan Senjata Israel-Palestina, WhatsApp Blokir Puluhan Akun Jurnalis Palestina
Tetapi, jika Anda belum mengajukan permintaan ini, bisa jadi itu adalah scammer yang mencoba masuk ke akun Anda.
Langkah berikutnya, scammer mengirimi kamu pesan WhatsApp yang meminta kode enam digit milik akun Anda.
Pesan itu akan terlihat seperti berasal dari teman Anda, namun itu merupakan pesan dari pelaku pembajakan.
Baca Juga: Jangan Takut Kebijakan Baru Whatsapp, Facebook Tegaskan Tak Bisa Baca Isi Pesan Pengguna
Dengan akun curian, pembajak dapat mengirim pesan ke teman dan keluarga Anda dengan berpura-pura menjadi pemilik akun tersebut.
Mereka mengaku mengalami krisis keuangan dan meminta bantuan sejumlah uang kepada teman-teman yang ada di kontak Anda.
Dengan membajak akun Anda, scammer juga akan tetap berada di obrolan grup yang Anda tergabung di dalamnya, tempat mereka dapat melihat informasi sensitif.
Baca Juga: Dipaksa Setuju dengan Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Pengguna Tidak Punya Pilihan?
Berikut berbagai tips yang dibagikan oleh pihak WhatsApp agar akun Anda tetap aman dan terhindar dari pembajakan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News:
1. Jangan pernah memberikan kata sandi atau kode keamanan SMS kepada siapapun, bahkan teman atau keluarga dekat.
2. Aktifkan verifikasi dua langkah untuk lapisan perlindungan ekstra agar terhindar dari pembajakan.
3. Waspadalah jika kamu menerima pesan yang meminta uang kepada kamu. Jika ragu, hubungi teman atau anggota keluarga kamu untuk memastikannya.
Di samping itu, WhatsApp mempunyai panduan di situs webnya untuk membantu orang-orang menjaga keamanan akun mereka dari pembajakan.***