PR BEKASI - Overheat adalah dimana saat kondisi smartphone mengeluarkan panas yang berlebihan.
Panas tersebut berasal dari arus listrik yang mengalir melalui ponsel saat memproses sesuatu.
Jika kondisi itu terus dibiarkan semakin lama, maka ada kemungkinan bahwa smartphone Anda akan rusak.
"Pastinya kalian pernah mengalami ponsel panas. Hati-hati, Sob! Ponselmu bisa saja mengalami overheating, salah satunya seperti kasus baterai meledak yang merupakan akibat dari overheating dengan pemanasan berulang. Selain itu, jika situasi ini terus dibiarkan akan berpotensi merusak ponselmu," dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @kemenkominfo pada Kamis, 2 September 2021.
Baca Juga: Desainer Industri di Korea Selatan Ciptakan Penemuan Baru, 'Mata Ketiga' untuk Smartphone
Untuk mencegah kerusakan smartphone dari overheat, berikut 10 cara untuk mengatasi hal tersebut:
1. Batasi aktivitas ponsel yang memerlukan daya besar.
2. Gunakan aksesoris bawaan dari ponsel atau original.
3. Gunakan case ponsel yang mampu mengeluarkan panas dari dalam ke luar.
4. Mematikan fitur ponsel yang sedang tidak dibutuhkan.
5. Cek kondisi kesehatan baterai.
Baca Juga: Cek HP Anda! Mulai 1 Januari 2021, Beberapa Smartphone Terancam Tak Dapat Gunakan Aplikasi WhatsApp
6. Istirahatkan ponsel ketika proses pengisian baterai.
7. Gunakan kabel pengisi daya berkualitas baik.
8. Hindari sinar matahari langsung terhadap ponsel dan lepas case.
9. Turunkan tingkat kecerahan layar ponsel
10. Install aplikasi khusus tentang semua informasi suhu ponsel.
Adapun penyebab overheat pada smartphone sebagai berikut:
Baca Juga: Smartphone 5G Termurah, Intip Spesifikasi dan Harga Samsung Baru A42 yang Resmi Meluncur di Pasar
1. Penggunaan ponsel dalam jangka waktu yang sangat lama, seperti main game, menonton film streaming, dan mengedit.
2. Faktor lingkungan karena paparan sinar matahari.
3. Cek kembali aktivitas pada ponsel yang membutuhkan daya besar, seperti pencahayaan, live wallpaper, hingga widget yang terlalu banyak.
4. Tidak melakukan update perangkat lunak secara berkala.
5. Kesehatan baterai sangat turun dan melakukan aktivitas yang membutuhkan daya besar.
6. Kabel pengisi daya berkualitas buruk.***