Virus Corona Merebak di Dunia, Game Plague Inc Laris di Pasaran

29 Januari 2020, 16:38 WIB
GAME Plague Inc jadi laris setelah merebaknya virus corona di Wuhan, Tiongkok.* /Google Play/

PIKIRAN RAKYAT – Akhir-akhir ini Virus Corona menjadi pemberitaan utama di berbagai media khususnya di Indonesia sendiri.

Dengan merebaknya Virus Corona di Wuhan, Tiongkok, popularitas permainan ini tiba-tiba meningkat setelah ramai pemberitaan soal Virus Corona. Bahkan permainan tersebut sudah diunduh sebanyak 50 juta kali di Play Store.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Internasional Bussines Times, beberapa pengguna mengindikasikan bahwa mereka bermain Plague Inc sebagai salah satu cara untuk mengawasi kekhawatiran tentang virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Cara Unik Warga Wuhan Hadapi Kebosanan Akibat Diisolasi, Mulai dari Memancing di Ruang Tamu hingga Menari Pakai Barongsai Plastik 

Sedikit banyak pengguna meyakini permainan ini bisa menunjukkan penyebaran Virus Corona.

“Wabah Virus Corona adalah situasi yang nyata saat ini yang berdampak pada sejumlah besar orang,” ucap Ndemic Creations, perusahaan pengembang permainan Plague Inc seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari The Verge pada Senin, 22 Januari 2020 lalu.

Sedangkan, pengembang permainan James Vaughan, mengingatkan kepada para pengguna bahwa situasi yang terjadi saat ini di Tiongkok nyata adanya.

Baca Juga: Menang Dramatis, AC Milan Melaju ke Semi Final Coppa Italia 

“Harap diingat bahwa Plague Inc adalah permainan, bukan model ilmiah dan wabah virus. Saat ini Virus Corona merupakan situasi yang sangat nyata yang berdampak pada sejumlah besar orang,” ujar James Vaughan selaku pegembang game Plague Inc pada Selasa, 28 Januari 2020.

Bahkan Vaughan mencatat jumlah pengguna semakin hari semakin meningkat, seiring dengan cepatnya Virus Corona merebak di beberapa Negara.

Lebih lanjut, Vaughan mengatakan bahwa permainannya sudah ada sejak delapan tahun lalu di perangkat mobile dan mulai rilis ke PC sejak tahun 2016 lalu. Ia pun terus melihat jumlah pemain pada saat ada wabah penyakit baru muncul.

Baca Juga: Menang Dramatis, AC Milan Melaju ke Semi Final Coppa Italia 

“Kapanpun ada wabah penyakit, kami melihat peningkatan pemain yang signifikan, karena banyak orang mencari tahu lebih tentang bagaimana penyakit menyebar dan untuk memahami kompleksitas penyebarannya,” lanjutnya.

Pada Jumat pekan lalu, 24 Januari 2020 lalu web situs perusahaan sempat down karena tingginya jumlah pengguna yang mengakses.

Terlepas dari larisnya permainan tersebut, Vaughan menekankan bahwa permainannya bukan menjadi tempat informasi mengenai virus, sebaiknya orang-orang mencari otoritas kesehatan atau WHO untuk mendapatkan informasi mengenai Virus Corona.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Kembali Ringkus 3 Pengedar Sabu dan Ganja yang Resahkan Warga 

Informasi terbaru hingga saat ini, Otoritas Tiongkok mengumumkan peningkatan total akibat Virus Corona sudah terdeteksi di 16 negara terinfeksi dengan jumlah sebelumnya sebanyak 82 orang bertambah menjadi 106 orang. Selain itu, lebih dari 4.515 orang lainnya telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler