Temukan Masalah Keamanan, Zoom Tambah Fitur Kemanan Privasi

6 April 2020, 10:15 WIB
Aplikasi Zoom /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Setelah adanya temuan masalah keamanan dan privasi oleh aplikasi Zoom, kini pihaknya akan segera mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu untuk rapat secara default untuk semua pengguna, baik gratis maupun berbayar.

Hal itu dilakukan untuk mencegah ‘Zoombombing’, tren di mana orang tak bertanggung jawab dan tak diundang menggangu rapat dan berbagi konten yang mengejutkan atau bahkan porno.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari The Verge, pengaturan default tersebut akan menambah langkah pada proses bergabung dalam rapat, proses yang sebelumnya tidak dilakukan Zoom.

Baca Juga: Berita Baik, Purwarupa Alat Tes Buatan Indonesia yang Diklaim Bisa Deteksi Virus Corona

Perubahan tersebut akan berlaku mulai 5 April.

Selain itu, kata sandi pada Zoom sudah dihidupkan secara default untuk rapat baru, rapat instan, dan rapat yang akan diikuti akan menggunakan ID rapat.

Sementara, yang baru mulai 5 April adalah dihidupkannya kata sandi untuk rapat Zoom yang sebelumnya telah dijadwalkan.

Baca Juga: Kejahatan Scam WhatsApp Meningkat di Tengah Pandemi Virus Corona

Selanjutnya, Anda harus menunggu di ruang tunggu virtual baru untuk mendapat izin dari tuan rumah agar dapat bergabung dalam rapat.

Tuan rumah dapat memilih orang masuk secara individu dari ruang tunggu atau secara sekaligus.

"Kami selalu berusaha untuk memberi lingkungan rapat virtual yang aman kepada pengguna kami. Efektif pada 5 April,” kata Zoom dalam pernyataan kepada The Verge seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap 3 Ujian Saat Terinfeksi Virus Corona

“Kami mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu virtual secara default untuk pengguna Free Basic dan Single Pro kami. Kami sangat menganjurkan semua pengguna menerapkan kata sandi untuk semua pertemuan mereka,” ujarnya.

Diketahui bahwa penggunaan Zoom meroket selama pandemi COVID-19 karena orang-orang beralih ke layanan konferensi video gratis untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, kolega, bahkan guru mereka.

Namun, peningkatan penggunaan tersebut juga membuat platform ini menjadi target peretasan, lelucon, dan pelecehan, yang seringkali melalui "Zoombombing."

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, 31.786 Napi Dewasa dan Anak Telah Dibebaskan

Isu keamanan ini cukup serius, hingga penegak hukum di Amerika Serikat (AS) kini memperingatkan akan ada implikasi hukum yang serius bagi pelaku "Zoombombing."

Perlindungan default baru dari Zoom juga dapat mengatasi masalah keamanan lainnya pada platform.

Beberapa waktu lalu, peneliti keamanan telah mengembangkan alat otomatis yang dapat mengidentifikasi 100 ID rapat Zoom yang tidak dilindungi kata sandi dalam satu jam, dan mengorek informasi tentang pertemuan tersebut.

Baca Juga: Labkesda Jabar Mampu Periksa 96 Sampel Virus Corona Per Hari

Kebijakan kata sandi default terbaru dari Zoom tersebut diharap dapat mencegah alat pemindai serupa untuk menemukan ID rapat dan informasi pribadi di masa mendatang.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler