Proses Akuisisi TikTok Oleh Microsoft Tertahan Sikap Terbaru Gedung Putih

3 Agustus 2020, 11:27 WIB
Microsoft dikabarkan siap beli TikTok.* /Kolase Foto AFP

PR BEKASI – Ketegangan politik antara Amerika Serikat dengan Tiongkok terus berlangsung hingga saat ini.

Ketegangan tersebut telah merambah ke sektor teknologi dan informasi.

Sebelumnya Microsoft berencana mengakuisisi TikTok, hal itu ditujukan untuk meredam kekhawatiran Amerika Serikat dengan media sosial asal Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Permintaan Kian Meningkat Saat AKB, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman

Amerika Serikat juga sebelumnya mengancam akan memblokir TikTok atas alasan keamanan negara jika media sosial tersebut enggan melepas diri dari perusahaan induknya ByteDance.

Namun berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Kantor Berita Antara kesepakatan antara Microsoft dengan ByteDance untuk mengakuisisi platform TikTok tertahan sikap terbaru Gedung Putih terhadap media sosial asal Tiongkok itu.

Dalam laporan itu, disebutkan kedua perusahaan tersebut 'sedikit terguncang' dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak mengizinkan kesepakatan seperti itu dan tetap ingin memblokir TikTok.

Baca Juga: Sambut Bulan Agustus, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Melemah

Microsoft dan ByteDance yang merupakan perusahaan induk TikTok, menantikan posisi Gedung Putih terhadap kesepakatan tersebut.

Sebelumnya berdasarkan laporan dari Reuters ByteDance setuju untuk memecah operasional di Amerika Serikat, Microsoft akan mengambil alih platform tersebut dan menjaga kerahasiaan data pengguna di negara tersebut.

Kesepakatan itu juga membuka kesempatan bagi perusahaan lain untuk mengambil kepemilikan minoritas TikTok di Amerika Serikat.

Baca Juga: Tiga Jenderal Polisi Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Yasonna Laoly: Pencopotan Jabatan Tidak Cukup

Dalam laporan terbaru itu, disebutkan juga Gedung Putih telah menolak proposal tersebut.

TikTok menyatakan telah mempekerjakan hampir 1.000 orang di Amerika Serikat (AS) dan berencana menambah 10.000 pegawai lagi.

TikTok juga telah menggelontorkan dana untuk creator di AS senilai 1 miliar dollar AS.

Baca Juga: Kejutkan Siswa Saat Belajar Online, Sosok Misterius Terlihat Melewati Belakang sang Guru

Selain itu, pihak TikTok juga menegaskan data pengguna disimpan di AS serta investor terbesar mereka berasal dari negeri paman sam.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler