ZOOM Alami Gangguan, Perusahaan Masih Lakukan Investigasi

24 Agustus 2020, 21:29 WIB
Logo aplikasi Zoom. /Dok. zoom

PR BEKASI – Zoom mengalami gangguan dan berhenti beroperasi hingga menyebabkan beberapa pengguna tidak bisa memulai atau bergabung dengan video meeting pada Senin, 24 Agustus 2020.

Bahkan disebutkan juga bahwa website perusahaan pun gagal dimuat.

Zoom mungkin saat ini telah menjadi aplikasi yang paling signifikan dalam panggilan video dan konferensi ditengah-tengah lockdown yang terjadi secara global, aplikasi tersebut memungkinkan orang untuk bekerja dan bersosialisasi meskipun mendapat perintah harus tetap di rumah.

Baca Juga: Giring Ganesha Akan Maju di Capres 2024. Warganet: Niat dan Cita-cita Saja Tidak Cukup

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independent, melalui halaman status layanannya, Zoom mengatakan bahwa mereka menyadari masalah tersebut dan sedang melakukan penyelidikan.

“Kami telah menerima banyak laporan dari para pengguna yang tidak dapat mengunjungi situs Zoom (zoom.us) dan tidak bisa memulai atau bergabung dengan Zoom meeting dan webinar. Saat ini kami sedang melakukan investigasi dan akan memberikan perkembangan mengenai masalah tersebut begitu kami memilikinya,” katanya.

Isu tersebut difokuskan di pesisir timur Amerika Serikat berdasarkan situs pelacakan detektor bawah, tetapi belum bisa dipastikan apakah penyebabnya berasal dari terlalu banyaknya orang yang berusaha untuk online, atau isu tersebut terfokus secara geografis.

Baca Juga: Tingkatkan Aktivitas Perdagangan dengan Kanada, Produk UMKM Indonesia akan Dapat Fasilitas Khusus

Seiring dengan popularitasnya pada awal-awal terjadinya lockdown, Zoom dilanda oleh berbagai masalah dalam hal keamanan, privasi, dan keandalan.

Hal tersebut menyebabkan pendiri sekaligus direktur utama perusahaan, Eric Yuan melakukan rencana 90 hari, di mana dalam waktu tersebut akan dilakukan peningkatan pengaturan privasi dan penambahan alat baru untuk menjaga panggilan yang dilakukan pengguna agar tetap aman.

Saat memulai rencana itu, Eric mengakui bahwa perusahaan telah berjuang untuk mengatasi pertumbuhan pengguna baru dan memberikan perhatian ekstra terhadap hal tersebut.

Baca Juga: Didukung Jadi Destinasi Wisata Unggulan, Hutan Bambu Cikarang Cocok Dikunjungi Saat Akhir Pekan

Pekerjaan tersebut pun telah selesai dan perusahaan telah membuat fitur-fitur baru yang telah mencakup filter wajah baru, serta cara untuk “menyentuh” baik audio maupun video.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler