Pengiriman iPhone Menurun, Samsung Sukses Geser Takhta Apple

15 April 2024, 20:46 WIB
Ilustrasi iPhone Apple. /Apple.com/

PATRIOT BEKASI - Selama kuartal pertama 2024, pengiriman Apple dilaporkan mengalami penurunan hingga 10 persen. 

Menurut IDC market, melemahnya pengiriman Apple ini seiring dengan pulihnya industri ponsel pintar secara luas.

Di sisi lain, pasar smartphone secara global mengalami peningkatan hingga pengiriman meningkat sebanyak 289,4 juta perangkat, naik 7,8 persen dibanding tahun lalu.

Jika Apple dengan perangkat iPhone mereka mengalami penurunan, Samsung Electronics justru kembali menempati posisi pertama.

Baca Juga: 5 HP Xiaomi Harga 1 Jutaan Terbaik April 2024

Pengiriman merek Transsion yang berfokus pada anggaran melonjak 85 persen, sementara Xiaomi bangkit kembali untuk menutup kesenjangan dengan Apple yang berada di posisi kedua.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini telah berjuang untuk mempertahankan penjualan di Tiongkok, pasar ponsel pintar terbesar di dunia, sejak iPhone generasi terbaru memulai debutnya pada bulan September.

Menurut angka awal IDC, masalah-masalah ini mempengaruhi hasil secara global. Perusahaan mengirimkan 5 juta iPhone lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pasar ponsel pintar bangkit dari gejolak dua tahun terakhir dengan lebih kuat dan berubah,” kata Nabila Popal, direktur riset di IDC.

“Meskipun kedua pemain utama tersebut melihat pertumbuhan negatif pada kuartal pertama, Samsung tampaknya berada dalam posisi yang lebih kuat secara keseluruhan dibandingkan kuartal-kuartal terakhir," sambungnya.

Peneliti IDC menemukan bahwa harga jual rata-rata ponsel meningkat karena konsumen semakin memilih model premium yang dapat dipakai mereka lebih lama.

Apple kemungkinan akan menjual perangkat iPhone 15 Pro dengan persentase lebih tinggi, sehingga menghasilkan pendapatan per unit yang lebih tinggi.

Namun, perusahaan juga harus menggunakan diskon luar biasa untuk merangsang penjualan, dengan beberapa mitra ritel di Tiongkok mengambil potongan hingga 180 Dolar dari harga reguler.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler