PR BEKASI - IPB university berhasil mengembangkan Teknologi Biointensif Padi yang mengendalikan kompleks hama dan penyakit padi.
Teknologi Biointensif Padi tersebut dikembangkan oleh Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University
Pengembangan teknologi itu berhasil mengendalikan kompleks hama dan penyakit padi sekaligus meningkatkan produktivitas padi yang berbasis pada penyehatan tanaman dan optimalisasi ecosystem services.
Baca Juga: Kenapa Sering Merasa Lelah Padahal Tidak Melakukan Apa-apa? Ternyata Ini Alasannya
Teknologi tersebut jika terus dikembangkan maka akan membantu menjaga pertanian dan perkebunan di Tanah Air.
Seperti diketahui bahwa hama dan penyakit menjadi masalah yang kian penting dengan adanya perubahan iklim.
Selain itu Teknologi Biointensif tersebut mempunyai komponen berupa bioimunisasi benih dengan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan cendawan endofit, pengembalian jerami dan sedikit pupuk kandang, optimalisasi pemupukan (25-50 persen), dan zeroing pestisida.