"Kami selalu berusaha untuk memberi lingkungan rapat virtual yang aman kepada pengguna kami. Efektif pada 5 April,” kata Zoom dalam pernyataan kepada The Verge seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap 3 Ujian Saat Terinfeksi Virus Corona
“Kami mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu virtual secara default untuk pengguna Free Basic dan Single Pro kami. Kami sangat menganjurkan semua pengguna menerapkan kata sandi untuk semua pertemuan mereka,” ujarnya.
Diketahui bahwa penggunaan Zoom meroket selama pandemi COVID-19 karena orang-orang beralih ke layanan konferensi video gratis untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, kolega, bahkan guru mereka.
Namun, peningkatan penggunaan tersebut juga membuat platform ini menjadi target peretasan, lelucon, dan pelecehan, yang seringkali melalui "Zoombombing."
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, 31.786 Napi Dewasa dan Anak Telah Dibebaskan
Isu keamanan ini cukup serius, hingga penegak hukum di Amerika Serikat (AS) kini memperingatkan akan ada implikasi hukum yang serius bagi pelaku "Zoombombing."
Perlindungan default baru dari Zoom juga dapat mengatasi masalah keamanan lainnya pada platform.
Beberapa waktu lalu, peneliti keamanan telah mengembangkan alat otomatis yang dapat mengidentifikasi 100 ID rapat Zoom yang tidak dilindungi kata sandi dalam satu jam, dan mengorek informasi tentang pertemuan tersebut.
Baca Juga: Labkesda Jabar Mampu Periksa 96 Sampel Virus Corona Per Hari