WhatsApp Diretas untuk Sebarkan Provokasi, Ravio Patra Dikabarkan Ditangkap Polisi

- 23 April 2020, 13:53 WIB
ILUSTRASI hacker, peretas.*
ILUSTRASI hacker, peretas.* /PIXABAY/

“Kemudian kami minta Ravio untuk mematikan handphone dan mencabut baterai handphone sesuai prosedur keamanan standar, lalu mengevakuasi diri ke rumah aman,” ujarnya.

Ravio juga sempat menghubungi dan berkomunikasi dengan Pengurus YLBHI untuk meminta advis hukum dan juga menghubungi Komisioner Komnas HAM untuk meminta bantuan jika terjadi sesuatu dalam waktu dekat.

“Ravio sempat mengabarkan sedang bersiap mengevakuasi diri ke rumah aman, tetapi kemudian sudah lebih dari 12 jam ia tidak bisa lagi dihubungi,” ucapnya.

Baca Juga: Monyet Asyik Bermain Layang-layang di India Saat Lockdown Akibat Corona

Selanjutnya pada saat yang bersamaan sekitar pukul 00.30 WIB, muncul artikel di seword(dot)com dengan teks memojokkan Ravio disertai dengan hasil tangkapan layar yang mencantumkan pesan provokasi.

Ravio adalah peneliti dalam bidang transparansi publik. Melalui akun Twitter miliknya, @raviopatra, ia sempat mengkritisi Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar yang diduga kuat terlibat konflik kepentingan dalam proyek-proyek pemerintahan di Papua.

Selain itu, ia juga sempat menuliskan kritikannya tentang penanganan Virus Corona atau COVID-19 di media Tirto berkaitan dengan apa yang selama ini dikerjakan Ravio Patra.

Baca Juga: Selang Sehari Keputusan Belva Devara Mundur, Program UMKM CiptaNyata Dihentikan

Kritik tersebut yaitu mendorong Indoensia untuk lebih transparansi dan terbuka terbuka terutama karena tiga tahun terakhir Ravio aktif sebagai wakil Indonesia dalam Steering Committee Open Government Partnership (SC OGP).

Hingga saat ini, Damar mengatakan, belum diketahui Ravio ditangkap oleh kesatuan mana dan di bawa ke mana.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x