Mengenal Chernobyl, Reaktor Nuklir Ukraina yang Meledak pada 1986, Kini Direbut Rusia

- 26 Februari 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina yang direbut Rusia.
Ilustrasi reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina yang direbut Rusia. /Pixabay/ELG21

PR BEKASI – Berikut penjelasan seputar Chernobyl, reaktor nuklir di Ukraina yang belum lama ini direbut Rusia.

Perang luar biasa antara Rusia dan Ukraina tersebut berdampak pada direbutnya reaktor nuklir Chernobyl tersebut.

Rusia melalui Vladimir Putin dalam sebuah pidatonya memang telah mendeklarasikan perang terhadap Ukraina.

Perang tersebut diketahui dilakukan Rusia untuk “mengamankan” wilayah timur Ukraina yang telah mendeklarasikan kemerdekaan.

Baca Juga: Daftar Sanksi untuk Rusia setelah Invasi ke Ukraina, dari Jepang hingga Amerika Serikat

Wilayah di timur Ukraina itu adalah Donetsk dan Lugansk, kini perang menyerempet hingga Kota Chernobyl.

Mengenal Chernobyl

Chernobyl adalah reaktor nuklir yang terletak di Pripyat, Chernobyl Raion, Kiev Oblast, dan kini berada di wilayah negara Ukraina.

Lokasinya berada 16 km di barat laut kota Chernobyl dan 104 km sebelah utara ibu kota Ukraina, Kiev.

Baca Juga: Mantan Suami Mawar AFI Ungkap Alasan Nikahi Babysitter: Saya Butuh Istri yang Dekat dengan Anak Saya

Sebelumnya wilayah Chernobyl adalah bagian dari Uni Soviet, negara yang pernah berdiri sejak 1921 sebelum bubar pada 1991 lalu.

Bencana meledaknya reaktor itu terjadi pada 26 April hingga 4 Mei 1986, kini reaktor itu berada dalam kekuasaan Rusia.

Meledaknya reaktor itu adalah bencana paling buruk dalam sejarah pengelolaan nuklir di dunia melebihi Fukushima dan ledakan lainnya.

Total ada 4 reaktor yang masing-masingnya memproduksi 1000 megawatt tenga listrik sejak 1977-1983 silam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 26 Februari 2022, Akan Ada Keajaiban di Tempat Kerja

Reaktor yang berada di unit 4 diketahui meledak saat para teknisi sedang berusaha melakukan ekspreimen yang berujung petaka.

Kala itu telah dinyalakan alarm darurat. Meski begitu, ledakan tak terelakkan terjadi hingga mengeluarkan sejumlah banyak bahan radioaktif ke atmosfir.

30 ribu warga sekitar reaktor itu dievakuasi pada 27 April 1986, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Britannica.

Diketahui ada bahan radioaktif di udara yang sangat berbahaya jika dihirup oleh hidung manusia, totalnya mencapai 50 hingga 185 juta dalam bentuk elemen kimia.

Baca Juga: Simak Syarat, Cara Daftar dan Jadwal Seleksi Calon Penerjemah Bahasa Inggris BPPB 2022

Kadarnya mencapai beberapa kali lipat dari bom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki, dua kota di Jepang yang bisa dihuni lagi.

Hal berbeda terjadi pada kawasan Chernobyl dan sekitarnya seluas ribuan hektare yang tidak bisa dihuni hingga saat ini.

Tak hanya kepada manusia, radioaktif itu juga berdampak pada tumbuhan, lahan pertanian, dan ribuan binatang yang lahri dalam keadaan terinfeksi.

Penyakit kanker akibat infeksi itu rawan terjadi hingga reaktor unit 2 ditutup pada 1991, unit 3 ditutup pada 1996, dan unit 3 juga ditutup pada 2000.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x