CoronaVac, Vaksin Covid-19 Buatan Tiongkok Dinilai Aman untuk Manusia pada Uji Coba Fase 2

- 15 Juni 2020, 07:02 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona, Coronavac dari Tiongkok.*
ILUSTRASI vaksin virus corona, Coronavac dari Tiongkok.* /Pixabay

PR BEKASI - Perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd. menyatakan bahwa vaksin virus corona buatannya dinilai aman dan mampu memunculkan respons kekebalan dalam uji coba pada manusia.

Vaksin Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing itu disebut sebagai CoronaVac, disebut tidak menimbulkan efek samping yang parah sejauh ini.

Disebutkan bahwa dari 90 persen orang yang diberi suntikan vaksin pada interval 14 hari telah menginduksi antibodi penawar dalam jangka waktu dua minggu setelah inokulasi.

Baca Juga: Aktor Sushant Singh Rajput Meninggal Akibat Bunuh Diri 

Dilansir dari Bloomberg oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 15 Juni 2020, temuan awal itu berasal dari uji coba fase I dan II di Tiongkok.

Sebanyak 743 orang sehat berusia 18 hingga 59 baik menerima suntikan pada dua jadwal atau plasebo.

Menurut Sinovac, akan ada lebih banyak data yang akan terungkap dari kelompok lain dalam uji coba yang menerima suntikan vaksin dalam interval 28 hari.

Setelah hasil uji coba tersebut rampung, Sinovac berencana untuk mempublikasikannya di jurnal akademik.

Baca Juga: Foto Dokter Tirta Viral Tengah Nongkrong, Warganet: Apa Pun Makanannya Minumnya Ludah Sendiri 

Dengan menggunakan virus corona yang sudah mati, vaksin buatan Sinovac adalah satu di antara lima vaksin percobaan Tiongkok yang telah mencapai tahap akhir yang penting dari pengujian klinis terhadap manusia, sebelum dapat disetujui untuk penggunaan bagi kalangan umum.

Sinovac pada bulan ini telah mengumumkan kerja sama dengan Instituto Butantan untuk melakukan uji coba fase III vaksin corona mereka di Brasil.

Seperti diketahui, virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, itu telah menyebabkan Brasil menderita penyebaran wabah paling besar kedua setelah Amerika Serikat.

Pandemi global Covid-19 sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 7,7 juta orang dan menewaskan lebih dari 428.000 jiwa.

Baca Juga: Viral Foto Jaksa Kasus Novel Baswedan Pamer Harta Melimpah, Berikut Daftar Kekayaan Fedrik Adhar 

Karena penguncian dan langkah-langkah sosial telah membantu menjaga tingkat infeksi rendah di banyak negara, beberapa upaya vaksin terkemuka di dunia berusaha untuk melakukan uji coba fase III dalam wabah aktif untuk mengevaluasi efektivitas mereka.

Selain itu, pihak berwenang di Brasil telah menyetujui vaksin yang dikembangkan bersama oleh University of Oxford dan AstraZeneca Plc untuk melakukan uji coba tahap akhir di sana, sementara Moderna Inc yang berbasis di Cambridge, Massachusetts diatur akan masuk ke uji coba fase III di AS.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x