Tak Mau Kalah dari TikTok dan Instagram, YouTube Resmi Rilis Fitur Baru 'YouTube Shorts'

- 15 September 2020, 13:18 WIB
YouTube resmi merilis fitur barunya YouTube Shorts. /deccanherald
YouTube resmi merilis fitur barunya YouTube Shorts. /deccanherald /

 

PR BEKASI - Setelah sebelumnya Instagram tidak mau kalah dengan TikTok dengan meluncurkan fitur barunya, Reels, pada 5 Agustus lalu. Kali ini YouTube juga tidak mau ketinggalan.

Situs web berbagi video tersebut memperkenalkan fitur barunya berupa layanan video singkat bernama YouTube Shorts, produk baru serupa dengan TikTok dan Reels di Instagram, yang telah resmi dirilis dalam platform berbagi video tersebut.

Perusahaan berharap YouTube Shorts dapat mengalihkan perhatian masyarakat dari TikTok yang sangat ramai digunakan saat ini bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Orang yang Ngorok Saat Tidur Miliki Risiko Kematian Akibat Covid-19 3 Kali Lebih Besar

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 15 September 2020. YouTube akan menguji fitur tersebut di India selama beberapa hari ke depan, dan kemudian akan berkembang ke lebih banyak negara dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur baru YouTube, yang akan bersaing dengan TikTok dan Reels milik Instagram, itu akan memungkinkan pengguna merekam video vertikal ramah perangkat seluler, dan kemudian menambahkan efek khusus dan soundtrack yang diambil dari "perpustakaan musik" YouTube.

YouTube juga mengatakan, harapannya fitur itu dapat memberi peluang kepada semua "content creator"nya agar dapat mengembangkan potensi dan menjangkau para penonton lebih luas lagi.

Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Seragam Baru Satpam Mirip Baju Dinas Polisi Ternyata Ada Filosofinya

"Kami ingin generasi "content creator" berikutnya dapat membuat komunitas yang lebih sehat dengan YouTube Shorts," kata juru bicara YouTube dikutip dari The Verge.

"Sebelumnya kami telah memperkenalkan fitur story atau cerita di YouTube dan kami telah melihat respon yang baik dari para "content creator" maupun para penontonnya," kata CEO YouTube Susan Wojcicki.

Susah juga mengatakan, kami pasti akan terus berinovasi dan beradaptasi seiring berkembangnya zaman dan teknologi.

Baca Juga: 9 Provinsi Sumbang 75 Persen Kasus Covid-19, Jokowi Minta Luhut Pandjaitan Selesaikan dalam 2 Pekan

Pengumuman tersebut juga datang saat Oracle dan ByteDance, pemilik aplikasi TikTok, bekerjasama untuk menjaga aplikasi video singkat itu tetap beroperasi di Amerika Serikat.

Perusahaan manajemen basis data dan perangkat lunak itu mengalahkan Microsoft dalam kesepakatan kemitraan, bukan penjualan langsung, seperti yang ditawarkan Microsoft.

Masuknya YouTube ke dalam ruang layanan video pendek bertepatan dengan larangan TikTok di salah satu pasar terbesarnya, India, menyusul meningkatnya ketegangan negara itu dengan Tiongkok.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x