Network
PATRIOT BEKASI - Google dikabarkan Google sedang mempertimbangkan untuk mengganti beberapa karyawan mereka dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), seiring dengan terus berlanjutnya upaya menuju otomatisasi pekerjaan dengan AI, bahkan di perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka.
Lebih lanjut, Google berencana untuk memindahkan atau memberhentikan beberapa anggota tim penjualan mereka, yang pekerjaannya telah diotomatisasi oleh alat AI baru perusahaan.
Masih belum diketahui berapa banyak jumlah karyawan yang mungkin terkena dampak dari keputusan tersebut, meskipun ini merupakan tanda yang jelas dari era baru periklanan yang didukung AI, yang dimulai oleh Google pada awal tahun 2023.
Baca Juga: Higuruma Tewas? Ini Spoiler Jujutsu Kaisen 247 Sub Indo
Google sendiri menggambarkan jenis periklanan itu sebagai cara untuk meningkatkan pengalaman pengiklan dengan Google, termasuk dalam menciptakan aset yang dirancang dengan AI untuk klien terkait kampanye periklanan yang dirancang khusus untuk pengiklan.
Sementara itu, ada sekitar sekitar 30.000 karyawan yang bekerja di departemen periklanan milik Google.
Separuh dari karyawan tersebut bekerja menjual iklan untuk layanan periklanan Google tertentu yang tidak lagi diperlukan, seperti YouTube, penelusuran, Gmail, dan peta, karena pengiklan sudah bergantung pada kecerdasan buatan.
Periklanan menghasilkan sebagian besar pendapatan perusahaan, dan mengganti karyawan dengan kecerdasan buatan dapat meningkatkan keuntungan Google dalam jangka panjang dengan mengurangi biaya.
Banyak posisi di unit penjualan periklanan yang diberhentikan. Pasalnya, Google telah memperkenalkan alat baru berbasis AI yang dapat secara otomatis membuat iklan baru untuk pelanggan dan hanya memerlukan sedikit perhatian dari karyawan.
