Dari menit ke-4 hingga sekitar menit ke-6, dapat dilihat beberapa contoh kamera dari Zeiss Triple Cam, yang telah menghasilkan beberapa foto mengesankan, terutama mengingat di sini kita berurusan dengan ponsel yang dapat dilipat, bukan ponsel pintar klasik.
Selain itu, penguji juga memberikan beberapa pengukuran, seperti untuk dua layar dan baterai ganda 5700 mAh.
Vivo telah mengurangi bobot dan ketebalan dibandingkan pendahulunya, terutama dengan mengurangi housing, engsel, dan beberapa komponen, tetapi tanpa mengorbankan fitur atau mengurangi kualitas, setidaknya itu menurut kesimpulan sang YouTuber.
Harga dan ketahanan terhadap debu tentu saja tidak setingkat dengan desain sandwich kaca klasik, dan tampilan bagian dalam yang fleksibel kemungkinan besar tidak kebal terhadap goresan.
Namun demikian, Vivo dikatakan telah mencapai hal yang hampir mustahil, yaitu mentransplantasikan kinerja penuh dan kualitas kamera andalan klasik ke dalam perangkat lipat yang sedikit lebih tebal dan lebih berat.
Kemungkinan ponsel ini akan dirilis secara global, tetapi jika tertarik membelinya di Tiongkok maka perlu diingat bahwa model yang diluncurkan di negeri tirai bambu tidak memiliki eSIM.
Nah itu tadi pembahasan hasil bongkar ponsel lipat Vivo X Fold 3.***