PATRIOT BEKASI - Tampaknya kecerdasan buatan dan aplikasi media sosial mengancam untuk menarik diri dari raksasa pencarian di seluruh dunia.
McConnell mendesak tindakan segera untuk membatasi TikTok di Amerika karena Generasi Z atau Gen Z lebih menyukai media sosial.
Menurut beberapa statistik, para Gen Z membuat media sosial sebagai mesin pencari, untuk mengakses jawaban yang cepat dan interaktif di tengah ketidakpuasan terhadap hasil Google.
Laporan tersebut menambahkan bahwa perilaku pengguna internet muda jelas berbeda dengan perilaku generasi milenial, yang berada di masa keemasan pencarian online dan bangga dengan “Google-fu,” yang merupakan seni pencarian.
Hal ini juga memusingkan Google, sebuah perusahaan bernilai sekitar 2 triliun Dolar yang masih sangat bergantung pada pendapatan iklan yang terkait dengan hasil pencarian.
Ternyata 46 persen orang berusia antara 18 dan 24 tahun memulai pencarian informasi mereka dengan mencari di Google, menurut data yang dibagikan secara eksklusif kepada Axios oleh YPulse, sebuah perusahaan riset remaja.
Bandingkan dengan 58 persen dari mereka yang berusia 25 hingga 39 tahun.
Sementara 21 persen orang berusia antara 18 dan 24 tahun mulai menggunakan TikTok, sementara 5 persen di antaranya mulai menggunakan YouTube.