PR BEKASI - Santap sahur adalah salah satu kegiatan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Namun, terkadang seseorang lupa atau melewatkan santap makan sahur.
Simak kultum Ramadhan berikut mengenai hukum bagaimana jika seseorang lupa makan sahur.
Di kultum Ramadhan kali ini, penjelasan hukum puasa jika seseorang lupa makan sahur disampaikan oleh Buya Yahya.
Berikut adalah kultum Ramadhan soal hukum puasa jika seseorang lupa makan sahur menurut Buya Yahya seperti dalam artikel yang diterbitkan Portal Jember dengan judul "Lupa Tidak Makan Sahur Saat Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukum Puasanya? Begini Kata Buya Yahya,".
Sahur sendiri merupakan aktivitas makan di waktu dini hari atau di waktu sebelum datangnya waktu imsyak.
Baca Juga: 3 Cara Cek Nama Penerima BLT Minyak Goreng 2022
Aktivitas sahur ini bertujuan untuk menjaga tubuh atau badan agar tetap memiliki energi dan tidak mudah lelah saat beraktivitas di siang hari.
“Sahur adalah sunah bukan wajib. Semakin dekat kepada waktu fajar semakin bagus,” kata Buya Yahya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Al - Bahjah TV.
Buya Yahya juga menambahkan bahwa, yang lebih penting dari sahur atau yang tidak boleh ditinggalkan saat sebelum melaksanakan puasa Ramadhan adalah niat.
Baca Juga: Info Loker: PT Angkasa Pura Properti Buka Lowongan Kerja untuk Empat Formasi
Mengingat apabila niat ini ditinggalkan maka, puasanya akan menjadi tidak sah, karena niat memiliki hukum wajib.
“Puasanya tetap sah, yang penting sudah niat dari malam,” kata Buya Yahya. “Jadi sahur adalah sunah. Dengan catatan belum masuk waktu subuh, maka sunah makan sahur,” imbuh Buya Yahya.
Demikianlah isi ceramah Buya Yahya yang menjelaskan mengenai hukum puasa namun lupa tidak makan sahur. Menurut Buya Yahya, hukum puasanya tetap sah, karena maka sahur memiliki hukum Sunnah.***(Agung Kurniawan/Portal Jember)