Rasulullah SAW mengajarkan doa dalam menyambut malam lailatul qadar seperti yang dikisahkan oleh istri Rasulullah SAW, Aisyah Ra:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
"Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasulullah SAW, berdoalah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.’
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berikan Gol Hattrick, Aksi David de Gea Justru Tuai Pujian Ralf Rangnick
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni memiliki arti yang sangat baik yaitu Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).
5. Perbanyak memohon ampun kepada Allah.
Amalan terakhir adalah memperbanyak meminta maaf dan ampunan kepada Allah di malam lailatul qadar
Hal ini senada dengan bentuk doa yang dipanjatkan dalam menyambut lailatul qadar, yaitu “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.”
Malam lailatul qadar disebut sebagai malam seribu bulan karena sholat dan amalan yang dilakukan pada malam lailatul qadar lebih baik dari sholat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.