Cek Fakta: Benarkah Malaysia Dapat Tambahan 10.000 Kuota Haji Padahal Lagi Lockdown? Simak Faktanya

5 Juni 2021, 08:58 WIB
ilustrasi ibadah Haji. /NU Online/Faizin.

PR BEKASI - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa negara tetangga, Malaysia mendapat tambahan 10.000 kuota haji.

Narasi tersebut dibagikan oleh salah satu akun Twitter @habangbangsel yang menyebut Malaysia mendapat tambahan 10.000 kuota haji padahal sedang lockdown.

Namun, setelah ditelusuri sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, informasi tentang Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji adalah informasi keliru atau hoaks.

Baca Juga: Albert Einstein Ramalkan 'Malapetaka Terakhir' Bagi Palestina, Israel Bakal Segera Runtuh?

Begini narasi lengkap dari akun Twitter tersebut:

"Ngak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lock down di negaranya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yng sudah tidak ada."

Dalam badan berita berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" yang disiarkan ANTARA pada 10 Maret 2021, dijelaskan bahwa pemberian tambahan kuota haji kepada Malaysia itu diberlakukan hanya saat pandemi sudah usai.

"Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," kata Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada 10 Maret 2021.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini Sabtu 5 Juni 2021: Buruan Ambil Hadiah Gratisnya Sebelum Terlambat

Dari fakta tersebut, jika membandingkan pembatalan haji Indonesia pada 2021 dengan penambahan kuota haji bagi jemaah Malaysia menjadi tidak pas.

Menteri pada Kantor Perdana Menteri Malaysia Urusan Agama Zulkifli Mohamad al-Bakri, dalam berita ANTARA, juga menyatakan negaranya hingga kini belum menerima keputusan pemberangkatan jamaah haji Malaysia ke Tanah Suci dari pemerintah Saudi Arabia.

Baca Juga: KPK Serahkan Uang Rampasan Rp12,5 Miliar dari Mantan Menpora Imam Nahrawi ke Kas Negara

"Yang pertama menjadi adab kita sebagai sebuah negara termasuk dengan Arab Saudi. Kita akan menunggu jawaban resmi dari mereka yang diantar surat kepada kita. Itu praktik biasa yang dilakukan setiap tahun," ujar Zulkifli dalam acara bincang-bincang "Takut Allah atau Takut COVID-19" di TV1 Malaysia, Jumat.

"Cuma lawatan saya ke Arab Saudi pada musim haji saya boleh sampaikan kalaupun ada haji pada musim pandemik ini jumlahnya akan dikurangi termasuk untuk negara-negara lain," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler