Cek Fakta: Jokowi Sengaja Bedakan Mudik dan Pulang Kampung untuk Kelabui Corona

28 April 2020, 04:00 WIB
PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi).* /Biro Setpres RI/

PIKIRAN RAKYAT – Salah seorang pengguna Facebook mengunggah hasil tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul “Jokowi: Sengaja Saya Bedakan Mudik & Pulang Kampung, untuk Mengelabui Virus Corona”.

Artikel tersebut dipublikasikan pada Rabu, 22 April 2020 pukul 20.44 WIB.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Turn Back Hoax, informasi tersebut merupakan disinformasi.

Berdasarkan penelusuran, artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari sumber berita aslinya dengan judul “Jokowi Ditanya Soal Mudik Saat Corona: Itu Pulang Kampung”.

Baca Juga: Pasien Terakhir Resmi Dipulangkan, Kota Wuhan Dipastikan Nol Pasien Covid-19 

Ungkapan Joko Widodo mengenai dua istilah tersebut memang sempat mengundang tanda tanya publik karena dinilai maknanya sama saja.

Begitu pula yang dipertanyakan oleh Najwa Shihab saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan di Trans7.

Meski begitu, faktanya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa arus masyarakat yang menuju keluar Jakarta sebelum penerapan larangan mudik adalah pulang kampung.

Sedangkan menurutnya, mudik adalah kegiatan para perantau yang pulang menuju kampung halamannya saat hari raya idulfitri atau lebaran.

Baca Juga: Gunakan Masker N95 Terlalu Saat Berkendara, Pengemudi Wanita Pingsan dan Tabrak Bahu Jalan 

“Kalau mudik itu di hari lebarannya, kalau pulang kampung itu bekerja di Jakarta pulang ke kampung,” ucap Joko Widodo.

Penjelasan tersebut diungkapkan Joko Widodo terkait kebijakan larangan mudik untuk seluruh masyarakat yang terhitung sejak 24 April 2020 lalu sebagai upaya memaksimalkan aturan PSBB guna meredam penyebaran virus corona.

Kebijakan larangan mudik itu diambil pemerintah atas kekhawatiran terhadap masyarakat yang terbiasa mudik ke kampung halaman menjelang bulan ramadhan dan idulfitri.

Meski demikian berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Joko Widodo mengaku setidaknya 7 persen warga yang merantau di ibu kota sudah mudik, 24 persen masih bersikeras untuk mudik, dan 68 persen berkomitmen tidak akan mudik.

Baca Juga: Cek Fakta: Remaja Selandia Baru Masuk Islam dan Menangis Saat Dengar Azan, Simak Faktanya 

Sejumlah pihak menganggap Presiden Joko Widodo terlambat mengeluarkan kebijakan larangan mudik karena sesuai fakta di lapangan ribuan warga kini sudah terlanjur pulang kampung.

Kondisi tersebut sangat berpotensi menyebarkan virus corona ke daerah.

Apalagi sebagian besar masyarakat yang telah pulang kampung berasal dari kota-kota yang sudah termasuk ke dalam kelompok zona merah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler