Cek Fakta: Tersiar Kabar Masyarakat Vietnam Usir Warga Etnis Tionghoa dari Negaranya, Simak Faktanya

13 Mei 2020, 14:00 WIB
Ribuan orang Vietnam memprotes Tiongkok pada tahun 2014 /danviet.vn

PIKIRAN RAKYAT - Tersiar kabar tentang masyarakat Vietnam mengusir warga etnis Tiongkok dari negaranya terkait penyebaran Virus Corona yang berawal dari Wuhan.

Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengizinkan diakhirinya praktik social distancing yang telah berlangsung selama 22 hari di tengah pandemi Virus Corona.

Di samping itu, diduga ada kekhawatiran munculnya virus corona baru, sehingga Vietnam harus menerapkan kembali social distancing, membuat penduduk Vietnam dikabarkan mengusir warga etnis Tiongkok dari Vietnam.

Baca Juga: Adanya Kekhawatiran Gelombang Kedua Virus Corona, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Bervariasi

Namun setelah ditelusuri, informasi berupa rekaman video berdurasi 10 menit dengan klaim masyarakat Vietnam mengusir warga keturunan Tiongkok adalah hoaks atau masuk dalam konten salah.

Hasil pantauan Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Mafindo @turnbackhoax, Rabu, 13 Mei 2020, menunggah penjelasan dan fakta-fakta terkait informasi yang disebut di atas.

Informasi ini berawal dari sebuah akun Facebook bernama Natuna for militer mengunggah sebuah video berdurasi 10 menit dengan tambahan narasi bahwa kabar terbaru, masyarakat Vietnam mengusir warga etnis Tiongkok dari negaranya.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Hacker Masuk ke WhatsApp untuk Pasang Video Pornografi, Simak Faktanya

Faktanya, informasi tersebut bukanlah kondisi terkini di Vietnam, video tersebut merupakan peristiwa pada tahun 2014 silam yang berkaitan dengan protes pembangunan anjungan minyak di wilayah sengketa Laut Cina Selatan.

Protes anti-Tiongkok Vietnam 2014 (Vietnam: Biểu tình phản đối Trung Quốc tại Việt Nam 2014) adalah serangkaian protes anti-Tiongkok yang diikuti dengan kerusuhan dan kerusuhan di seluruh Vietnam pada Mei 2014, sebagai tanggapan terhadap Tiongkok yang mengerahkan anjungan minyak di sengketa wilayah Laut Cina Selatan.

Protes dipicu oleh kemarahan pada anjungan minyak Tiongkok yang beroperasi di perairan Vietnam mengklaim sebagai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Baca Juga: Tak Hanya di Bandung, Kasus Daging Babi Akan Ditelusuri di Solo

Perusuh juga merusak perusahaan Taiwan di daerah tersebut. Seperti dilaporkan kantor berita Taiwan CNA, para perusuh menargetkan pabrik-pabrik dengan tanda-tanda bertuliskan karakter Tiongkok atau orang etnis Tionghoa sebagai manajer, banyak di antaranya sebenarnya adalah perusahaan Taiwan.

Pabrik-pabrik milik warga Jepang, Korea Selatan, dan Singapura juga rusak dalam kerusuhan itu.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan bahwa informasi mengenai kabar terkini masyarakat Vietnam mengusir warga etnis Tionghoa dari negaranya adalah hoaks.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler