Fakta Atau Hoaks: Tiongkok Disebut Telah Membangun Pangkalan Militer di Indonesia

8 September 2020, 10:47 WIB
Tangkapan layar Facebook yang memperlihatkan postingan mengenai Tiongkok yang membangun pangkalan militer di Indonesia. /Turn Back Hoax Mafindo /

 

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Tiongkok telah bangung pangkalan militer di Indonesia.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Roni Abdul Fattah dengan tambahan narasi, “CINA BANGUN PANGKALAN MILITER DI INDONESIA Harus siap-siap nih dari sekarang Mudah-mudahan pintu JIHAD terbuka, sehingga peluang SYAHID terbuka lebar dihadapan kita wahai kaum Muslimin. ISLAM VS KOMUNIS."

Narasi itu disebarkan pada Jumat, 4 September 2020.

Baca Juga: Setelah Diduga Diracun Novichok, Alexei Navalny Kini Tidak Lagi Koma

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, klaim bahwa Tiongkok bangun pangkalan militer di Indonesia adalah klaim yang salah atau hoaks.

Faktanya, narasi yang disebarkan tersebut adalah isu yang berasal dari laporan yang dibuat oleh Kemenhan Amerika Serikat dan hanya menyatakan bahwa “Cina kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer tambahan” di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tiongkok pun telah membantah tudingan tersebut.

Hal itu juga ditegaskan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, pihaknya mengatakan bahwa tidak mungkin Tiongkok membangun pangkalan militer di Indonesia, karena Indonesia menganut asas politik luar negeri bebas aktif, yang tidak membuka ruang untuk adanya kerjasama militer semacam itu dengan negara mana pun.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Rahmat Effendi Minta ASN Sosialisasikan Wajib Pakai Masker kepada Warga

Selain itu, terdapat berita yang berjudul “Cina Bangun Pangkalan Militer di RI? Indonesia Anut Politik Luar Negeri Bebas Aktif” di kanal YouTube tvOneNews , tayangan itu diunggah pada 4 September 2020.

Menurut berita itu, AS menuding berupaya membangun pangkalan militer di Indonesia. Namun, aktivitas-aktivitas pembangunan yang terekam dalam video itu hanyalah ilustrasi, di mana cuplikan-cuplikan itu telah beredar di YouTube sejak 2017.

Amerika Serikat menyatakan bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk membangun jaringan logistik militer yang dapat mencakup wilayah Afrika dan Asia Pasifik, seperti Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, dan sebagainya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Narasi Ada Gereja yang Dibangun dari Tulang-Belulang Umat islam di Portugal

Wilayah tersebut meliputi area di Laut China Selatan yang dipersengketakan Tiongkok dengan Indonesia. Rencana ini juga termuat dalam laporan yang disusun oleh Kementerian Pertahanan AS.

Namun, dalam tayangan itu, juru bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menganut asas politik luar negeri bebas aktif.

Artinya, Indonesia menjaga kedekatan yang sama dengan seluruh negara, baik Tiongkok maupun AS.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Hari Ini, Selasa, 8 September 2020

“Jadi, pada prinsipnya, Pak Prabowo (Menhan) aktif berkomunikasi dengan seluruh negara di kawasan untuk terus mendorong zona peace, freedom, and neutrality,” kata Dahnil.

Dalam tayangan itu, pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana juga menuturkan bahwa publik harus berhati-hati menyikapi laporan dari AS ini.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler