Setelah Diduga Diracun Novichok, Alexei Navalny Kini Tidak Lagi Koma

- 8 September 2020, 10:33 WIB
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dalam perawatan medis.
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny dalam perawatan medis. /REUTERS/Alexey Magavko

PR BEKASI - Kabar terbaru dari Rumah Sakit di Berlin, Jerman, Senin, 8 Agustus 2020 mengatakan Alexei Navalny sudah tidak dalam keadaan koma.

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa ventilasi mesin yang dipasang juga sudah mulai dilepaskan, dan Navalny saat ini juga sudah mulai bereaksi terhadap kata-kata.

Menurut keterangan rumah sakit, masih terlalu dini untuk dapat mengukur kemungkinan dampak kedepan, dari apa yang terjadi terhadap Navalny.

Baca Juga: Benarkah Ada Gereja yang Dibangun dari Tulang-Belulang Umat islam di Portugal, Simak Faktanya

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 8 September 2020, dokter Jerman yang merawat Navalny mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya racun dengan jenis penghambat enzim (inhibitor) asetilkolinesterase (AChEl).

Sementara itu tes toksikologi pada laboratorium militer Jerman terhadap sampel darah Navalny menyimpulkan bahwa Navalny diracuni dengan Novichok.

Novichok merupakan senjata kimia terlarang yang dikembangkan oleh Uni Soviet kala itu untuk menghabisi lawan. Sebelumnya pada kasus terbaru, Novichok juga pernah digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di Kota Salisbury di Inggris pada 2018.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Hari Ini, Selasa, 8 September 2020

Sebelumnya, diduga Navalny mengalami keracunan setelah ia minum teh di kafe bandara. Hingga efek racun tersebut bereaksi terhadap dirinya saat dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x