Cek Fakta: Korban Suntik Vaksin Covid-19 di Madura Dikabarkan Harus Dilarikan ke Rumah Sakit

- 14 Januari 2021, 15:53 WIB
Hoaks korban suntik vaksin Covid-19 di Pamekasan, Madura yang dikabarkan dilarikan ke RS.
Hoaks korban suntik vaksin Covid-19 di Pamekasan, Madura yang dikabarkan dilarikan ke RS. /Facebook Sudawirat Muhammad

Insiden yang menimpa santri akibat suntikan vaksin difteri oleh petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat itu terjadi pada Minggu, 11 Februari 2018.

Kejadian itu menimpa siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Falah, Sumber Gayam.

Sementara itu, hingga saat ini vaksin Covid-19 masih  belum tersebar luas di tengah masyarakat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA bagi vaksin Covid-19 Sinovac dengan efikasi sebesar 65,3 persen.

Baca Juga: Ikut Berduka Atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Pemerintahan AS Tawarkan Bantuan kepada Indonesia
 
"Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yg bekerja sama dengan Bio Farma," kata Kepala BPOM Penny K Lukito.

Setelah izin penggunaan darurat terbit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menerima dosis pertama dari vaksin tersebut pada Rabu, 13 Januari 2021.

Selain Presiden Jokowi, pejabat lain yang ikut divaksinasi Covid-19 secara perdana yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.

Pemerintah diketahui juga telah merencanakan kelompok sasaran program vaksinasi Covid-19 pada 14 dan 15 Januari 2021:

Baca Juga: Polisi: Selain Keluarga Syekh Ali Jaber, Tamu yang Datang untuk Takziyah Akan Dilarang

Sasaran dalam program vaksinasi adalah pejabat publik daerah, yakni gubernur, kepala dinas kesehatan, Sekda, Pangdam, Kapolda, dan Dirut RSUD Rujukan Covid-19.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x