Cek Fakta: Beredar Video Alat Suntik Vaksin Covid-19 Kamala Harris Ketahuan Bisa Dilipat, Ini Faktanya

- 2 Februari 2021, 15:03 WIB
Tangkapan layar video yang beredar soal alat suntik Kamala Harris yang bisa dilipat.
Tangkapan layar video yang beredar soal alat suntik Kamala Harris yang bisa dilipat. /Facebook Komandan Sarges She Halilintar

 

PR BEKASI - Beredar sebuah video Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris Ketahuan berbohong saat disuntik vaksin Covid-19.

Dalam video tersebut terlihat perawat yang berusaha menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh Kamala Harris tersebut membenarkan alat suntik yang terlihat terlipat hampir 90 derajat.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Selasa, 2 Februari 2021, video yang diklaim merupakan bukti kebohongan vaksin Covid-19 dan dilakukan oleh Kamala Harris adalah keliru atau hoaks.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Komandan Sarges She Halilintar pada 1 Januari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Ajak Komisi Internasional Kecam Kudeta Militer Myanmar, Joe Biden Ancam Berlakukan Sanksi Berat

Tangkapan layar soal alat suntik Kamala Harris yang bisa dilipat.
Tangkapan layar soal alat suntik Kamala Harris yang bisa dilipat. Facebook Komandan Sarges She Halilintar

“Sadarlah Kebohongan sedang di lancarkan ke publik!!!
Reposted from @truthhunterid Tonton baik baik!
Perawat ketauan blunder
Silahkan simpulkan sendiri
Cawapres USA Kamala Harris disuntik va*sin disiarkan live di TV

Faktanya, bagian berwarna merah muda yang terdapat di ujung alat suntik yang dilipat oleh petugas medis itu merupakan sebuah mekanisme keamanan pada alat suntik.

Bagian ini berfungsi untuk melindungi pasien atau petugas medis dari cedera dan infeksi. Alat suntik berpengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Perhatikan Kondisi WNI di Myanmar, Kemlu RI Imbau Tetap Waspada dan Hindari Keluar Rumah

Video tersebut memperlihatkan momen ketika Wapres AS Kamala Harris menerima vaksin Covid-19 pada 29 Desember 2020 dan disiarkan oleh sejumlah media. Pada saat itu diketahui bahwa Kamala Harris menerima dosis pertama vaksin Moderna.

Video yang sama, dengan kualitas yang lebih baik, juga pernah diunggah ke YouTube oleh VOA News pada 30 Desember 2020. 

Dalam keterangannya, tertulis bahwa Harris, pada 29 Desember 2020, menerima dosis pertama vaksin Moderna di depan media secara langsung sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan publik AS bahwa vaksinasi itu aman. 

Baca Juga: Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Israel Akan Kirim 5.000 Dosis ke Palestina

“Itu mudah! Terima kasih. Saya hampir tidak merasakannya,” kata Harris setelah menerima vaksin.

Namun, dalam video berkualitas tinggi yang dipublikasikan VOA News ini, ketika petugas medis mencabut bagian penutup alat suntik, terlihat secara jelas bahwa terdapat jarum di alat suntik tersebut. 

Setelah vaksin disuntikkan, petugas medis itu memang tampak melipat sebuah bagian yang terdapat di ujung alat suntik dengan bantuan lengan kursi yang diduduki Harris. Bagian alat suntik yang dilipat itu berwarna merah muda.

Baca Juga: Meresahkan Warga, Kepolisian China Berhasil Bekuk Jaringan Pengedar Vaksin Covid-19 Palsu

Bagian alat suntik berwarna merah muda yang tampak berbahan plastik itu merupakan sebuah mekanisme keamanan. 

Bagian tersebut membantu memastikan bahwa baik pasien atau petugas medis tidak melukai dirinya sendiri secara tidak sengaja akibat jarum suntik selama proses penyuntikan.

Penjelasan serupa dimuat oleh World Today News. Bagian berwarna merah muda itu sebenarnya adalah mekanisme keamanan yang sudah cukup umum diterapkan dalam alat suntik. 

Baca Juga: Moeldoko Sebut Tudingan terhadapnya Jangan Dikaitkan dengan Istana, Rachlan Nashidik Buka Suara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan penggunaan bagian semacam ini yang “menekan dan menutup jarum suntik sepenuhnya setelah proses penyuntikan” untuk mencegah pengguna melukai dirinya sendiri secara tidak sengaja dan akhirnya membuat dirinya terpapar risiko infeksi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah