[Hoaks atau Fakta] Ledakan Meteor Berbahaya Dikabarkan Akan Terjadi pada Ramadhan, Simak Faktanya

- 26 Maret 2021, 21:19 WIB
Pemandangan gugusan Bima Sakti atau Milky Way saat malam Hari Raya Nyepi tahun Saka 1943 terlihat dari kawasan Ungasan, Badung, Bali, Senin, 15 Maret 2021.
Pemandangan gugusan Bima Sakti atau Milky Way saat malam Hari Raya Nyepi tahun Saka 1943 terlihat dari kawasan Ungasan, Badung, Bali, Senin, 15 Maret 2021. /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Beredar video di media sosial yang menyebutkan tentang bahaya ledakan meteor yang akan terjadi pada bulan Ramadhan.

Video tersebut beredar luas di media sosial Tiktok belum lama ini.

Diketahui bahwa video yang merupakan cuplikan dari berita TV one itu memperlihatkan meteor meledak di langit Inggris.

Dalam video tersebut terdapat narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Terjatuh dari Tangga Hingga Kritis, Sang Kakak Jelaskan Kondisi Ade Londok Saat Ini

Baca Juga: Unggah Soal Sinetron Ikatan Cinta di Instagram, Ridwan Kamil Dapat Tanggapan dari Sang Sutradara

Baca Juga: Akhirnya Muncul di Publik, Moeldoko Tiba-Tiba Orasi Soal Gerakan Radikalisme dan Intoleransi

"PREDIKSI NASA!!

BumI sekarang di kelilingi arus meteor

WASPADA RAMADHAN 2021."

Hoaks - Ledakan Meteor Berbahaya Dikabarkan Akan Terjadi pada Ramadhan./Antara/Tiktok
Hoaks - Ledakan Meteor Berbahaya Dikabarkan Akan Terjadi pada Ramadhan./Antara/Tiktok

Namun benarkah video yang menyatakan tentang ledakan meteor berbahaya akan terjadi pada bulan ramadhan?

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 26 Maret 2021, video tentang bahaya ledakan meteor yang akan terjadi pada bulan Ramadhan adalah keliru atau hoaks.

Faktanya, video yang tayang pada 2 Maret itu tidak menerangkan prediksi NASA tentang bahaya arus meteor pada bulan Ramadhan.

Berita TVone melaporkan penampakan meteor raksasa di langit Inggris dan terlihat seperti bola api.

Penduduk Inggris yang memiliki kamera pengintai berhasil merekam momen tersebut. Hingga pada akhirnya menjadi viral.

Sementara itu, pada 18 Maret 2021, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap video yang beredar itu.

LAPAN menjelaskan bahwa arus meteor merupakan serpihan komet dan biasa terjadi setiap tahun.

Arus meteor tersebut berisi debu dan kerikil antariksa. Lapan menjelaskan apabila masuk ke atmosfer bumi, serpihan tersebut akan terbakar dan tampak sebagai hujan meteor.

Perlu diketahui, pada bulan Ramadhan akan ada dua hujan meteor yang terjadi, yakni Lyrid (22 April 2021) dan Eta Aquarid (6 Mei 2021).

Kedua hujan meteor itu tidak berpotensi bahaya lantaran akan habis terbakar di atmosfer sebelum benda lagni itu menyentuh bumi.

Dengan penjelasan tersebut, maka video tentang bahaya ledakan meteor yang akan terjadi pada bulan Ramadhan adalah hoaks dan dapat dikategorikan misleading content.

Misleading content adalah penggunaan informasi sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x